Mesinnya menggunakan kode 7K-E berkapasitas 1.8 liter dengan sistem injeksi elektronik EFI yang membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien dan respons mesin lebih halus dibanding versi karburator.
Tenaganya tidak besar, tapi cukup untuk kebutuhan harian, terutama di dalam kota atau perjalanan luar kota dengan kecepatan sedang.
Karakter mesin Kijang ini lebih ke arah torsi bawah yang kuat, sehingga nyaman digunakan di jalan menanjak atau ketika membawa beban banyak.
Kabin Kijang LGX cukup luas dengan tata letak tiga baris kursi yang bisa menampung hingga delapan penumpang.
Versi LGX ini merupakan tipe tertinggi, sehingga sudah dilengkapi fitur yang pada masa itu tergolong mewah, seperti power window, power steering, AC double blower, dan interior dengan finishing lebih rapi.
Material kabin terasa sederhana tapi kokoh, mencerminkan orientasi mobil ini yang mengutamakan fungsi dan daya tahan.
Suspensinya cenderung empuk di jalan datar, namun terasa agak limbung ketika bermanuver cepat, hal yang wajar untuk mobil berkarakter keluarga.
Kelebihan utamanya justru pada ketangguhan sasis ladder frame-nya yang kuat dan mudah diperbaiki, membuatnya disukai di daerah maupun digunakan sebagai mobil niaga ringan.
Secara keseluruhan, Toyota Kijang LGX 1.8 EFI facelift 2000 adalah mobil yang menawarkan keseimbangan antara kepraktisan, ketahanan, dan efisiensi.
Ia bukan mobil yang cepat atau mewah, tapi sangat andal dan mudah dirawat, serta punya nilai jual kembali yang tinggi hingga sekarang.
Karena itulah, mobil ini masih sering dianggap sebagai simbol mobil keluarga sejati di Indonesia.