Realitasonline.id-Toyota Raize dikenal sebagai SUV kompak yang tangguh, modern, dan efisien. Dengan desain sporty, mesin turbo bertenaga, serta fitur-fitur canggih, mobil ini banyak digemari oleh masyarakat perkotaan maupun pecinta petualangan. Namun, agar performanya tetap maksimal dan awet digunakan dalam jangka panjang, pemilik Raize perlu memahami cara merawat kendaraan ini secara menyeluruh mulai dari mesin, kaki-kaki, hingga interiornya. Berikut panduan lengkap yang bisa dijadikan acuan untuk menjaga Toyota Raize tetap prima di segala medan.
1. Perhatikan Perawatan Mesin Turbo
Salah satu keunggulan utama Toyota Raize adalah penggunaan mesin 1.0L turbo. Mesin ini menawarkan tenaga besar dengan efisiensi bahan bakar yang baik. Namun, karena menggunakan teknologi turbocharger, perawatannya harus sedikit lebih teliti. Pastikan penggantian oli dilakukan tepat waktu sesuai rekomendasi pabrikan, yaitu setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Gunakan oli berkualitas dengan viskositas sesuai standar Toyota agar sirkulasi oli ke komponen turbo tetap optimal. Selain itu, setelah berkendara jauh, biasakan membiarkan mesin menyala sejenak sebelum dimatikan. Hal ini membantu pendinginan turbo dan mencegah kerusakan akibat panas berlebih.
Baca Juga: Jangan Asal! Ini Cara Menjaga Performa Mesin Toyota Yaris agar Tetap Responsif dan Irit Bahan Bakar
2. Rawat Sistem Pendingin agar Mesin Tidak Overheat
Sistem pendingin berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Pemilik Raize sebaiknya rutin mengecek level air radiator dan tabung reservoir minimal seminggu sekali. Gunakan cairan coolant yang direkomendasikan pabrikan, jangan diganti air biasa, karena dapat menyebabkan karat dan sumbatan pada sistem pendingin.
Lakukan juga pemeriksaan kondisi selang dan kipas pendingin secara berkala di bengkel resmi. Jika suhu mesin sering naik di atas normal, segera lakukan pemeriksaan untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
3. Jaga Kinerja Sistem Suspensi dan Kaki-kaki
Sebagai SUV kompak, Toyota Raize sering digunakan di berbagai kondisi jalan, termasuk jalanan berlubang atau tidak rata. Hal ini bisa mempengaruhi keausan komponen suspensi seperti bushing, shockbreaker, dan ball joint. Periksa kondisi suspensi setiap 10.000 km atau ketika mobil mulai terasa tidak stabil di tikungan. Jika terdengar bunyi “klotok-klotok” dari bawah mobil, itu tanda ada komponen kaki-kaki yang perlu diganti. Selain itu, lakukan spooring dan balancing setiap 6 bulan untuk menjaga kestabilan mobil dan mencegah ban aus tidak merata.
4. Perhatikan Kondisi Ban dan Tekanan Udara
Ban merupakan salah satu komponen yang paling sering bersentuhan langsung dengan jalan. Untuk Toyota Raize, tekanan ban ideal berada di kisaran 32 psi. Pastikan memeriksa tekanan ban secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh. Lakukan rotasi ban setiap 10.000 km agar keausan merata, dan ganti ban jika tapaknya sudah menipis. Ban yang aus bisa menurunkan traksi dan berpotensi membahayakan, terutama di jalan licin saat hujan.
5. Jaga Kebersihan dan Kondisi Interior
Selain mesin dan eksterior, interior Toyota Raize juga perlu perhatian agar tetap nyaman dan higienis. Gunakan vakum untuk membersihkan debu di karpet dan sela-sela kursi. Jika mobil sering digunakan harian, semprotkan cairan desinfektan ringan secara berkala agar kabin tetap segar. Hindari penggunaan pembersih berbahan keras pada dasbor atau head unit karena dapat merusak permukaan plastik. Bagi pemilik Raize dengan jok berbahan kulit sintetis, bersihkan dengan kain lembut dan cairan pembersih khusus kulit agar tidak cepat mengelupas.