Ini Loh Cara Mengatur AC Toyota Alphard Agar Tidak Bau dan Tidak Bikin Pusing

photo author
- Senin, 10 November 2025 | 20:45 WIB
Ac Mobil (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)
Ac Mobil (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)

Realitasonline.id- AC adalah salah satu alasan kenapa orang memilih Alphard. Banyak orang merasa AC Alphard itu punya “kualitas dingin yang elegan” bukan dingin menyetrum seperti mobil biasa. Tetapi AC Alphard juga bisa menjadi sumber masalah, bau lembab, bau apek, pusing, tenggorokan gatal, atau dingin tapi tidak nyaman.

Itu semua bukan terjadi karena Alphard rendah kualitas, tetapi lebih karena cara mengatur AC dan cara pemakaian harian yang salah. Di mobil besar seperti Alphard, udara AC perlu dikelola supaya “sirkulasi” dan “keseimbangan kabin” tetap terjaga.

Jangan terlalu sering menggunakan mode recirculation (tombol sirkulasi tertutup) terlalu lama. Ketika recirculation ON terus, udara dalam kabin hanya berputar di dalam kabin itu sendiri. Ini bisa membuat udara menjadi “pengap” dan “lembab” meskipun dingin.

Baca Juga: Tips Merawat Jok Baris Kedua Alphard Supaya Tetap Premium dan Tidak Kendor

Dan lama-lama kabin Alphard bisa beraroma aneh, seperti bau pendingin ruangan di ruangan tertutup yang tidak pernah buka jendela. Maka tipsnya: gunakan recirculation ON saat awal masuk mobil saja (untuk mempercepat dingin), lalu setelah dingin stabil ubah ke mode fresh air agar udara bisa bersirkulasi.

Atur suhu yang manusiawi. Banyak pemilik Alphard set AC ke 18 derajat atau 19 derajat supaya langsung dingin beku. Padahal itu tidak perlu. Sampai 22-24 derajat itu sudah nyaman, dan kompresor tidak terlalu berat. Jika kompresor terlalu sering bekerja agresif, kelembaban udara dalam kabin jadi tinggi dan akan menjadi sarang jamur dalam evaporator. Mengatur suhu di 22 sampai 24 derajat akan membuat udara tetap sejuk, tidak menusuk, dan tidak memicu sakit kepala.

Sering buang udara panas kabin sebelum AC ON. Saat mobil parkir lama di bawah matahari, jangan langsung nyalakan AC kencang. Buka jendela dulu 10-20 detik untuk membuang panas. Baru hidupkan AC. Ini membuat AC bekerja lebih ringan, udara tidak tercampur lembab, dan mesin tidak langsung terbebani.

Rutin ganti cabin filter. Cabin filter Alphard berada di balik glovebox. Filter ini harus diganti rutin, jangan hanya dicuci angin. Filter kotor = bau apek. Karena filter menangkap debu, serbuk, dan bakteri yang menyebabkan aroma tidak sehat. Banyak kasus AC Alphard bau justru disebabkan filter yang masih original tapi sudah 20 ribu km tidak pernah diganti. Lebih baik ganti tiap 10 ribu km.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Toyota Hilux Terbaru, Mana Yang Paling Worth It?

Bersihkan evaporator minimal setahun sekali. Evaporator adalah jantung produksi dingin. Di situlah jamur dan bakteri sering tumbuh. Evaporator wajib dibersihkan dengan alat yang tepat, bukan hanya semprotan parfum penyegar. Pakai pembersih khusus evaporator yang memang anti jamur. Dan lakukan prosedur yang benar, bukan parfum-instans. Dengan evaporator bersih, kabin Alphard akan terasa seperti hotel mewah, dingin tanpa aroma aneh.

Jangan gunakan pewangi kabin yang terlalu kuat. Pewangi yang tajam aromanya justru bercampur dengan udara AC dan dapat menyebabkan pusing. Pewangi kabin Alphard harus soft, tipis, halus. Jenis aroma seperti elegant wood, fresh linen, cotton fresh, jauh lebih cocok daripada styling aroma buah yang terlalu menusuk.

Jangan makan makanan beraroma tajam di dalam mobil. Bau sate, ikan bakar, sambal bawang, akan masuk ke sistem AC. Aroma ini susah keluar, apalagi kalau langsung AC recirculation. Maka biasakan kalau mau makan berat: matikan AC, buka jendela 5 menit agar udara bisa langsung lepas ke luar.

Baca Juga: Cara Memperkuat Kolong dan Chassis Toyota Hilux Untuk Kerja Berat di Lokasi Proyek

Jalankan mode AC “auto” saja kalau ingin paling simple. Mode auto Alphard sudah di-design Toyota untuk menjaga keseimbangan dingin dan kelembaban. Mode auto akan mengatur blower, arah angin, dan sirkulasi sesuai sensor suhu. Namun pastikan filter AC bersih dulu, sehingga mode auto bekerja optimal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X