7 Tanda Mobilmu Butuh Servis Segera Sebelum Berangkat Liburan, Jangan Diabaikan!

photo author
- Senin, 24 November 2025 | 13:09 WIB
Keterangan foto: Ilustrasi Cek Mesin Mobil (Realitasonline/ wuling.id)
Keterangan foto: Ilustrasi Cek Mesin Mobil (Realitasonline/ wuling.id)

 

Realitasonline.id - OTOMOTIF | Menjelang liburan akhir tahun, jalanan akan padat luar biasa. Perjalanan jarak jauh akan memaksa mesin, transmisi, rem, dan seluruh sistem mobil bekerja lebih berat dari biasanya. Karena itu, sangat penting mendeteksi tanda-tanda awal bahwa mobil sebenarnya sudah “minta servis”. Banyak orang mengira mobil baik-baik saja karena masih bisa dipakai harian. Tapi nyatanya, ada gejala kecil yang sering diabaikan dan baru terasa efek buruknya saat perjalanan jauh. Artikel ini membahas tujuh tanda utama mobil butuh servis sebelum liburan. Jika satu saja dari tujuh tanda ini muncul, jangan tunda lagi. Segera lakukan servis sebelum terlambat.

1. Mesin mulai terasa kurang bertenaga

Tarikan mobil kok terasa “nahan”? Ini tanda paling umum bahwa ada penurunan performa. Banyak kemungkinan penyebab: filter udara sudah kotor, busi sudah lemah, sensor-sensor mulai kurang presisi, atau oli sudah menurun kualitasnya. Jika mobil kamu sudah butuh injak pedal lebih dalam untuk bisa menyalip, itu tanda nyata bahwa mobil tidak dalam performa puncak.

Baca Juga: Perlukah Cuci Bagian Bawah Mobil Setelah Hujan Deras? Ini Penjelasan Teknisnya, Jangan Sampai Terlewat!

2. Suara mesin mulai kasar

Mesin sehat harusnya halus dan minim getaran. Jika suara mesin terdengar kasar, mendengung, atau muncul suara “ketrek” halus, jangan anggap normal. Ini bisa jadi tanda celah antar komponen metal mulai melebar karena pelumas sudah menurun kualitasnya. Bisa juga bearing-baringan mulai aus. Suara kecil ini akan menjadi masalah besar saat mesin dipaksa jalan jauh 4–8 jam nonstop.

3. Getaran di kabin semakin terasa

Saat idle, apakah setir terasa getar? Saat kecepatan tinggi, apakah kabin bergetar halus? Vibrasi meningkat menandakan ada masalah di kaki-kaki, ban tidak balance, atau engine mounting mulai keras. Getaran adalah bentuk “signal” dari mobil bahwa sistem tidak seimbang. Getaran kecil yang kamu abaikan di dalam kota akan berubah menjadi getaran besar saat di jalan tol and RPM tinggi.

Baca Juga: Waze vs Google Maps: Mana yang Lebih Efektif untuk Perjalanan Jauh dan Aman dari Nyasar

4. Suhu mesin sedikit lebih tinggi dari biasanya

Jangan tunggu indikator merah dulu baru kamu panik. Kalau jarum suhu mulai geser sedikit saja dari posisi normal, itu berarti sistem pendingin sudah mulai tidak optimal. Bisa jadi radiator mulai tersumbat, thermostat mulai tersendat, atau air coolant sudah terlalu tua. Perjalanan jauh ketika musim liburan biasanya identik kecepatan tinggi dan macet panjang sekaligus. Kombinasi ini sangat berpotensi memicu overheat jika kondisi pendinginan tidak prima.

5. Rem mulai terasa kurang responsif

Rem kamu tidak boleh terasa panjang atau keras. Injak sedikit, mobil harus langsung melambat secara soft tapi terasa menggigit. Jika pedal makin injek makin dalam tapi mobil baru melambat di akhir injakan, itu tanda sistem rem sudah melemah. Bisa jadi minyak rem sudah tua, atau kampas rem mulai habis. Jangan tunda perbaikan rem. Perjalanan jauh sering penuh kejutan. Kamu tidak tahu kapan harus mengerem mendadak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X