Realitasonline.id | Penggunaan suspensi udara atau air suspension pada mobil sudah bukan sesuatu yang spesial lagi. Mulai dari penggunaan standar pabrikan hingga para modifikator kerap memakai suspensi model ini. Tentu banyak pertimbangan untuk menggunakan air suspension di mobil, karena tidak sedikit dana yang dikeluarkan untuk mengaplikasikannya. Sedangkan mobil yang dari lahir menggunakan air suspension hanya ditemukan pada mobil kelas atas. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan dari air suspension ini ya? Yuk, simak sama-sama.
Kelebihan
Dari sisi modifikasi, air suspension dipilih salah satunya karena fleksibilitas pengaturan ketinggian. Pemilik dapat mengatur ketinggian yang diinginkannya. Bila ingin terlihat sporty, ketinggian mobil dapat diturunkan sedikit agar secara estetika lebih menarik. Sedangkan bila harus melewati kontur jalan yang jelek, mobil bisa ditinggikan sesuai dengan kebutuhan. Yang paling menarik, pengatur ketinggian bisa dilakukan hanya dengan menekan tombol atau switch untuk melakukannya. Modul elektronik akan mengatur volume udara yang dibutuhkan agar ketinggian mobil sesuai yang diinginkan.
Dengan fitur pengatur ketinggian, keuntungan untuk mobil bisa meningkatkan kestabilan. Disaat mobil terasa limbung saat berkendara, pengemudi bisa menyesuaikan ketinggian mobil agar mendapat kestabilan yang lebih baik. Dengan begitu, secara tidak langsung bisa mengurangi risiko kecelakaan.
Beralih ke sisi kenyamanan, air suspension memiliki kantong udara yang menjadi andalannya. Udara dalam kantong tersebut dirasa lebih mampu meredam guncangan dan getaran ketimbang suspensi konvensional. Sehingga penumpang di dalam mobil akar merasa lebih nyaman.
Kekurangan
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, aplikasi air suspension memang tidak murah. Aplikasi suspensi ini bagai membeli sistem yang cukup kompleks, oleh sebab itu dibanderol dengan harga mahal. Selain mahal, pemasangan air suspension dirasa cukup rumit karena melibatkan komponen mekanik dan elektrik. Karenanya, pemasangan air suspension harus dilakukan oleh mekanik atau bengkel yang berpengalaman.
Tidak berhenti di situ saja, aplikasi sistem suspensi udara akan menambah beban yang cukup berat ke dalam mobil. Komponen yang dibutuhkan memang banyak dan berbobot berat agar air suspension bisa bekerja dengan baik. Masih ditambah komponen-komponen ini akan memakan lebih banyak ruang di mobil.Selain membelinya sudah mahal, perawat air suspension juga perlu mengeluarkan biaya lebih mahal ketimbang suspensi konvensional. Komponen elaktronik, kompresor udara dan kantong udara membutuhkan penanganan khusus sehingga maintenance juga dibanderol dengan harga tinggi. Wajar saja, karena tidak semua bengkel bisa menangani suspensi ini.