Realitasonline.id |Mobil dengan harga jual kembali yang tinggi, tentu jadi idaman semua orang. Kita tidak terlalu rugi jika suatu saat harus menjual mobil untuk keperluan lain. Selain reputasi brand dan jenis mobil, ada juga faktor yang sangat mempengaruhi harga jual kembali mobil. Yup, faktor itu adalah kondisi mobil. Kondisi mobil tidak lepas dari kebiasaan dan perawatan sang pemilik. Di artikel ini, kami akan paparkan kebiasaan buruk yang bikin harga jual kembali mobil jadi anjlok. Yuk disimak biar tidak rugi.
Malas cuci mobil
Mencuci mobil adalah hal wajib yang rutin dilakukan. Noda air yang dibiarkan mengering sendiri dan dilakukan berulang, akan menimbulkan noda water spot yang sulit dihilangkan. Tidak hanya itu, jika air yang mengandung garam dibiarkan mengotori mobil, bakal bisa mengundang karat lho.
Noda seperti aspal dan getah juga harus segera dibersihkan. Jika noda getah dibiarkan lama, bisa meresap masuk ke dalam pernis mobil atau istilahnya etching. Noda yang sudah etching akan sulit dihilangkan. Jangan malas cuci mobil ya.
Berkendara secara serampangan
Gaya berkendara juga sangat mempengaruhi mobil lho Bro Deltalube. Jika kalian berkendara seenaknya saja dan dan tidak halus, maka kondisi mobil akan cepat rusak yang berujung pada anjloknya harga jual kembali. Misalnya berkendara kencang saat melewati jalanan rusak. Jika kalian main hajar lubang jalan, maka komponen kaki-kaki mobil akan cepat rusak. Apalagi mayoritas mobil yang beredar menggunakan penggerak roda depan, pastinya kaki-kaki area depan akan cepat rusak. Kerusakan kaki-kaki depan juga bisa merembet ke komponen power steering. Biaya perbaikannya juga tidak sedikit.
Merokok di dalam mobil
Kita semua pasti sudah tahu bahwa merokok itu sangat buruk bagi Kesehatan. Namun ternyata merokok di kabin juga bisa bikin harga jual kembali mobil jadi anjlok. Merokok di dalam kabin, bikin mobil jadi bau. Asap rokok bisa mengendap di plafon mobil atau bahkan jok mobil dan sulit dihilangkan. Belum lagi risiko dari bara rokok yang bisa bikin bolong kulit jok atau merusak komponen kulit atau plastik lainnya. Jadi jangan dilakukan ya.