Realitasonline.id | Bila saatnya tiba, hampir semua komponen di motor butuh mengalami peremajaan. Terlebih pada komponen berjalan, seiring waktu pemakaian akan mengalami keausan. Termasuk di dalamnya cairan yang mendukung kinerja komponen tersebut, salah satunya adalah minyak rem. Bukan tanpa alasan, minyak rem sangat penting untuk kinerja sistem pengereman. Bila gagal fungsi, bukannya tidak mungkin hal yang tidak diinginkan terjadi. Kami akan jabarkan dampak bila minyak rem motor tidak pernah diganti.
Saat kondisi minyak rem di motor sudah tidak ideal, tentu akan menurunkan performanya. Minyak rem tidak dapat memberikan tekanan yang maksimal pada kaliper rem dan kampas rem tidak menjepit piringan rem dengan baik. Alhasil rem motor menjadi kurang pakem.
Minyak rem yang sudah lama tidak diganti, berpotensi terkontaminasi. Pada kondisi tertentu seperti melewati jalan menurun, kinerja sistem rem sangat mengandalkan cairan minyak rem. Bila lama tidak diganti, minyak rem dapat membentuk gelembung dan menghambat kinerja rem. Terlebih, ketika kinerja berat sistem pengereman akan menciptakan suhu tinggi dan minyak rem tidak akan optimal. Bukannya tidak mungkin rem kehilangan daya cengkeram atau rem blong.
Selain berdampak pada penurunan kinerja sistem pengereman, minyak rem yang lama tak diganti juga berpotensi merusak komponen pengereman. Kelembapan pada minyak rem bisa menimbulkan korosi pada komponen kaliper, master dan selang rem. Bila sudah timbul kebocoran pada sistem, sebaiknya langsung melakukan pengecekan agar tidak terjadi gagal fungsi rem.
Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, sebaiknya minyak rem diganti secara berkala. Idealnya minyak rem diganti setiap 2 Tahun atau 20.000-25.000 Km agar kondisinya tetap terjaga dengan baik. Bukan hal sepele bila sudah berhubungan dengan keselamatan berkendara.