Realitasonline.id-Sistem pendingin mobil merupakan komponen vital dalam menjaga kinerja mesin tetap stabil. Tanpa sistem pendingin yang bekerja optimal, mesin dapat mengalami overheating, performa menurun, bahkan berisiko rusak permanen. Seiring perkembangan teknologi otomotif, sistem pendingin pada mobil mengalami banyak perubahan. Mobil keluaran lama dan baru memiliki karakteristik berbeda—baik dari segi desain, efisiensi, maupun cara perawatannya. Artikel ini membahas perbedaan mendasar antara keduanya serta langkah perawatan agar sistem pendingin tetap awet dan tidak mudah rusak.
Perbedaan Sistem Pendingin Mobil Lama dan Baru
1. Jenis Cairan Pendingin
* Mobil lama umumnya hanya mengandalkan air radiator biasa, bahkan sebagian pemilik menggunakan air sumur atau air mineral. Meskipun bisa menyerap panas, air tanpa bahan aditif tidak mampu mencegah korosi dalam jangka panjang.
* Mobil baru menggunakan coolant dengan formula khusus yang tidak hanya mampu menyerap panas, tetapi juga mengandung aditif anti karat, anti jamur, serta menjaga titik didih tetap stabil. Coolant modern lebih aman dan tahan temperatur ekstrem.
2. Konstruksi Radiator
* Radiator mobil lama biasanya menggunakan material kuningan atau tembaga. Material ini kuat, mudah diperbaiki, dan bisa disolder ketika bocor. Namun tembaga lebih mudah teroksidasi dan berat.
* Radiator mobil baru umumnya berbahan aluminium yang lebih ringan, memiliki daya hantar panas tinggi, dan lebih efisien. Radiator aluminium tidak dapat disolder sembarangan, sehingga ketika rusak sering kali harus diganti baru.
Baca Juga: Citroen ELO: Minivan Unik Menggabungkan Ruang Istirahat dengan Tempat Bermain Dalam Satu Paket
3. Sistem Sirkulasi Pendingin
* Pada mobil lama, kipas radiator masih mengandalkan sabuk (belt) dan putarannya mengikuti RPM mesin. Artinya semakin tinggi putaran mesin, semakin kencang kipas berputar. Namun ketika mobil berjalan pelan, pendinginan kadang kurang optimal.
* Mobil modern sudah memakai electric fan dengan kontrol otomatis. Kipas hanya akan menyala ketika sensor mendeteksi suhu meningkat. Sistem ini lebih stabil, hemat energi, dan tidak bergantung pada putaran mesin.
4. Keberadaan Thermostat dan Sensor Temperatur
* Beberapa mobil lama bahkan tidak dilengkapi thermostat, sehingga cairan terus bersirkulasi sejak mesin dinyalakan. Hal ini menyebabkan mesin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu kerja ideal.
* Mobil baru menggunakan thermostat dan sensor lebih canggih. Sistem pendingin bekerja sesuai suhu real-time, memastikan mesin cepat mencapai suhu optimal dan tetap stabil meski dalam perjalanan panjang.
5. Tekanan Sistem Pendingin
* Sistem mobil lama memiliki tekanan lebih rendah dan rentan mendidih dalam kondisi tinggi.
* Mobil baru standar pabrik memiliki tekanan lebih tinggi, membuat titik didih cairan meningkat dan lebih tahan panas. Maka, risiko overheating semakin kecil.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Sistem
Kelebihan Mobil Lama