Tips Memilih Shockbreaker Aftermarket Agar Motor Lebih Stabil Saat Melintasi Jalan Rusak

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:18 WIB
 Keterangan foto: shockbreaker (Realitasonline/ astra-honda.com)
Keterangan foto: shockbreaker (Realitasonline/ astra-honda.com)

Realitasonline.id - OTOMOTIF| Shockbreaker adalah salah satu komponen penting pada motor yang berfungsi meredam guncangan ketika melintas di jalan tidak rata. Komponen ini bukan hanya berpengaruh pada kenyamanan berkendara, tetapi juga keselamatan serta stabilitas motor saat bermanuver.

Banyak pemilik motor akhirnya memilih shockbreaker aftermarket sebagai pilihan pengganti karena kualitas peredaman lebih baik dan desain yang lebih variatif. Namun memilih shockbreaker yang tepat tidak bisa dilakukan sembarangan. Kesalahan dalam memilih dapat menyebabkan motor terasa keras, mentul-mentul, bahkan menyebabkan komponen lain cepat rusak.

Agar tidak salah pilih, perlu memahami beberapa poin penting seperti ukuran, jenis shock, bahan, hingga gaya berkendara. Shockbreaker yang tepat akan membuat perjalanan lebih nyaman meski melewati jalan bergelombang sekalipun. Berikut panduan lengkap dan terperinci dalam memilih shockbreaker aftermarket.

Baca Juga: Review Pickup Terbaru Dengan Mesin Lebih Bertenaga dan Efisiensi Untuk Usaha Harian

1. Sesuaikan Ukuran dan Panjang Shockbreaker dengan Standar Motor

Setiap motor memiliki ukuran shockbreaker berbeda, terutama jarak antar dudukan atas dan bawah. Jika ukuran tidak sesuai, posisi motor bisa berubah sehingga mempengaruhi handling. Shock terlalu panjang dapat membuat bodi motor lebih tinggi dan sulit dikendalikan, sedangkan shock terlalu pendek membuat bagian belakang terlalu rendah dan mudah mentok saat boncengan.
Sebelum membeli, ukur shockbreaker bawaan motor menggunakan meteran atau cek spesifikasi teknis standar pabrik. Pilih aftermarket yang ukurannya sama atau hanya berbeda sedikit (maksimal 1–2 cm) agar kenyamanan tidak berubah drastis.

2. Tentukan Jenis Shockbreaker Sesuai Kebutuhan Berkendara

Shockbreaker aftermarket tersedia dalam beberapa tipe, di antaranya:

* Shockbreaker standar oli (oil suspension)
Tipe ini umum digunakan pada motor harian, memiliki karakter lembut dan cocok untuk penggunaan dalam kota.

* Gas atau gas-oli (gas-charged suspension)
Peredaman lebih responsif, cocok untuk pengendara yang sering melewati jalan rusak atau memerlukan performa mantap saat menikung.

Baca Juga: Cara Merawat Wiper Mobil Agar Tidak Menimbulkan Goresan di Kaca dan Tetap Membersihkan Dengan Baik

* Shockbreaker tabung (piggyback)
Dilengkapi reservoir tambahan yang membuat suhu lebih stabil dan cocok untuk touring jarak jauh.

* Shockbreaker adjustable (bisa diatur kekerasan dan rebound)
Memberikan fleksibilitas tinggi karena bisa diatur sesuai berat pengguna dan kondisi jalan.

Pertimbangkan tipe berdasarkan aktivitas berkendara. Jika motor sering digunakan untuk jarak jauh dan membawa beban berat, tipe gas tabung dengan fitur adjustable biasanya menjadi pilihan paling ideal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Sumber: motor, Otomotif, Shock Belakang

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X