Proses kerja ABS meliputi:
Sensor kecepatan mendeteksi putaran roda
Sensor pada roda depan dan belakang membaca kecepatan putaran roda setiap milidetik.
Modul kontrol menganalisis data
Jika modul mendeteksi roda mulai terkunci karena rem ditekan terlalu kuat, sistem langsung mengirim perintah ke pompa hidrolik.
Pompa hidrolik mengatur tekanan rem
Tekanan rem akan dilepas dan diberikan kembali secara berulang (pulsa) dalam waktu sangat cepat, biasanya mencapai puluhan kali dalam satu detik.
Baca Juga: Panduan Memilih Helm Full Face Berkualitas Dengan Standar Keamanan Tinggi untuk Perjalanan Jauh
Roda tetap berputar dan motor tetap stabil
Roda tidak sampai terkunci sehingga motor bisa tetap diarahkan oleh pengendara.
Inilah alasan saat ABS bekerja, pengendara sering merasakan getaran pada tuas rem. Itu adalah tanda bahwa sistem sedang aktif dan membantu mengontrol pengereman.
3. Keunggulan ABS pada Motor
ABS memiliki berbagai keunggulan yang secara langsung meningkatkan keselamatan pengendara. Berikut penjelasan lengkapnya:
a. Mengurangi Risiko Kecelakaan Akibat Roda Terkunci
Tanpa ABS, saat pengereman mendadak roda bisa terkunci dan motor kehilangan kendali, terutama roda depan. ABS mencegah hal ini sehingga motor tetap dapat dikontrol.
b. Jarak Pengereman Lebih Pendek di Jalan Licin
ABS membantu menjaga traksi ban pada permukaan jalan sehingga pengereman menjadi lebih efektif. Pada kondisi hujan atau jalan berpasir, jarak berhenti motor dapat lebih pendek dibanding motor tanpa ABS.
c. Motor Tidak Mudah Tergelincir
Roda yang terkunci sering menyebabkan motor tergelincir, terutama ketika rem depan ditarik terlalu keras. ABS membuat motor tetap stabil meski pengendara panik menekan rem.