Realitasonline.id - Dalam beberapa tahun terakhir, Anti-lock Braking System (ABS) pada motor semakin populer di Indonesia. Jika dulu fitur ini hanya ada pada motor besar atau premium, kini motor skuter matik 150cc hingga 250cc pun sudah banyak yang dilengkapi ABS.
Lalu, apa sebenarnya fungsi ABS pada motor, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa teknologi ini dianggap penting untuk keselamatan berkendara?
1. Apa Itu ABS pada Motor?
ABS adalah singkatan dari Anti-lock Braking System, sebuah teknologi pengereman yang mencegah roda motor terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak.
Baca Juga: MG 4 EV, Jadi Jawaban Mobilitas Cerdas untuk Mobil Generasi Modern yang Dinamis
Tanpa ABS, roda motor bisa terkunci sehingga ban kehilangan traksi dan motor tergelincir. Dengan ABS, sistem akan mengatur tekanan rem secara otomatis agar roda tetap berputar, sehingga pengendara tetap bisa mengendalikan arah motor.
2. Cara Kerja Sistem ABS
ABS pada motor bekerja menggunakan sensor dan unit kontrol elektronik. Berikut mekanismenya:
Sensor kecepatan roda – Terletak pada roda depan dan/atau belakang, berfungsi mendeteksi putaran roda.
Unit kontrol ABS (ECU) – Menerima data dari sensor, lalu menentukan apakah roda berpotensi terkunci.
Katup hidrolik – Mengatur tekanan rem secara cepat dan berulang untuk mencegah penguncian roda.
Pengendalian otomatis – Proses ini terjadi dalam hitungan milidetik, sehingga pengendara tetap bisa menjaga stabilitas dan menghindari kecelakaan.
Secara sederhana, ABS bekerja dengan “memompa rem secara otomatis” lebih cepat dari kemampuan manusia, sehingga roda tidak sampai terkunci saat rem ditarik keras.
Baca Juga: MG 4 EV, Perwujudan Mobil Listrik Stylish dengan Performa Andal untuk Perkotaan