Realitasonline.id- Velg aftermarket menjadi salah satu komponen yang paling sering diganti oleh pemilik motor, baik untuk meningkatkan tampilan maupun performa berkendara. Banyak pengendara tergoda oleh desain yang menarik, namun sering melupakan faktor keselamatan dan keseimbangan motor.
Padahal, salah memilih velg bisa membuat motor terasa limbung, tidak stabil saat menikung, bahkan berisiko menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, pemilihan velg tidak boleh dilakukan secara asal—harus sesuai spesifikasi, kuat, dan tetap menjaga kontrol kendaraan.
Artikel ini akan membahas panduan lengkap memilih velg aftermarket mulai dari bahan, ukuran, bobot, hingga proses pemasangan, agar motor tetap kokoh digunakan harian maupun jarak jauh tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bau Tidak Sedap Pada AC Mobil Dengan Langkah Sederhana dan Aman
Memahami Fungsi Velg Pada Motor
Velg bukan sekedar penopang ban, tetapi bagian penting yang mempengaruhi stabilitas dan arah motor. Velg yang tepat membantu roda tetap seimbang saat kecepatan tinggi, menjaga grip ban di permukaan jalan, serta mendukung pengereman agar lebih maksimal.
Itu sebabnya kualitas material dan struktur velg sangat menentukan keamanan. Jika velg terlalu ringan namun tidak kuat, risiko retak saat menghantam lubang sangat tinggi. Sebaliknya, velg terlalu berat akan membuat motor terasa lambat dan boros tenaga. Pemilihan harus seimbang antara kekuatan, bobot, dan ukuran.
Pilih Material Velg yang Kuat dan Tahan Benturan
Untuk penggunaan harian, aluminium alloy adalah pilihan paling ideal karena ringan dan cukup kuat. Bagi pengguna yang mengutamakan performa balap atau touring panjang, magnesium bisa menjadi opsi, meski perlu biaya lebih. Jika prioritas adalah daya tahan kuat pada jalan rusak, velg besi bisa dipertimbangkan, walau efeknya pada bobot cukup terasa.
Perhatikan Bobot Velg untuk Menjaga Keseimbangan
Velg yang terlalu berat akan memperbesar gaya sentrifugal roda sehingga motor lebih sulit berakselerasi dan sulit dikendalikan saat bermanuver. Namun velg yang terlalu ringan juga tidak selalu baik karena rentan goyang ketika melaju cepat.
Idealnya, pilih velg dengan bobot yang sedikit lebih ringan dibanding velg bawaan pabrik, namun tetap memiliki struktur kokoh. Sebelum membeli, bandingkan berat velg baru dengan yang lama. Jangan hanya fokus pada tampilan—faktor berat sangat menentukan kenyamanan saat menikung dan pengereman.