Realitasonline.id - OTOMOTIF | Getaran pada setir mobil saat melaju pada kecepatan tinggi merupakan masalah yang sering dialami banyak pengendara, terutama ketika perjalanan jauh atau melintas di jalan tol. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berbahaya karena mempengaruhi kendali dan stabilitas kendaraan. Getaran yang berlebihan pada setir biasanya menjadi tanda bahwa ada komponen yang tidak bekerja dengan optimal, mulai dari ban, kaki-kaki, hingga sistem setir itu sendiri. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasinya menjadi sangat penting agar perjalanan tetap aman dan stabil.
Artikel ini akan membahas berbagai tips untuk mengatasi getaran pada setir mobil saat melaju cepat. Dengan langkah-langkah yang tepat, pengendara dapat meminimalkan risiko kerusakan dan menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman.
1. Periksa Kondisi Ban Secara Menyeluruh
Ban merupakan komponen pertama yang harus dicek saat setir mulai bergetar. Ban yang tidak seimbang, aus tidak merata, atau tekanan angin tidak sesuai dapat memicu getaran ketika mobil dipacu pada kecepatan tertentu. Ketika ban mengalami keausan tidak simetris, permukaannya tidak lagi presisi menyentuh permukaan jalan sehingga putarannya menjadi tidak stabil.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrik. Ban yang kurang angin akan mudah bergelombang dan mencengkeram jalan dengan buruk, sedangkan ban yang terlalu keras membuat permukaan tidak dapat meredam getaran. Periksa juga tapak ban apakah terdapat benjolan, robekan, atau bagian yang aus sebelah.
Jika keausan tidak rata, lakukan rotasi ban dan spooring balancing untuk mengembalikan keseimbangan putaran roda. Biasanya setelah proses ini, getaran pada setir berkurang signifikan.
Baca Juga: Review Motor Adventure Terbaru Dengan Suspensi Lebih Tinggi dan Fitur Penjelajahan Lengkap
2. Lakukan Spooring dan Balancing Secara Rutin
Spooring dan balancing sangat penting untuk menjaga kestabilan kendaraan, khususnya pada kecepatan tinggi. Spooring memastikan sudut roda berada pada posisi yang tepat sehingga arah kemudi lurus dan respon setir lebih presisi. Sementara balancing membantu menyeimbangkan putaran ban agar tidak menimbulkan getaran.
Jika mobil sering melewati jalan berlubang, polisi tidur tinggi, atau digunakan harian dalam waktu lama, spooring sangat disarankan dilakukan setiap 10.000 km. Untuk balancing, bisa lebih sering, terutama setelah memperbaiki ban atau mengganti velg. Ketika dilakukan secara rutin, mobil akan lebih stabil dan setir terasa lebih halus tanpa getaran.
3. Cek Kondisi Suspensi dan Komponen Kaki-Kaki
Komponen kaki-kaki mobil yang sudah mulai aus seperti tie rod, ball joint, bushing arm, serta shockbreaker juga bisa menjadi penyebab getaran pada setir. Ketika komponen tersebut longgar atau rusak, roda dapat bergerak tidak stabil dan menyebabkan vibrasi menuju setir.
Ciri-ciri awal kerusakan suspensi antara lain terdengar bunyi gluduk saat melewati jalan rusak, ban aus sebelah, dan mobil terasa limbung ketika menikung. Jika gejala ini dirasakan bersama munculnya getaran pada setir, segera lakukan pemeriksaan ke bengkel untuk memastikan komponen yang perlu diganti.
Shockbreaker yang lemah juga mengurangi kemampuan mobil meredam getaran. Ketika melewati jalan bergelombang, getaran akan langsung terasa pada kabin dan kemudi. Mengganti shockbreaker ke kondisi terbaik akan memberikan peningkatan stabilitas yang sangat terasa.
Baca Juga: Cara Merawat Kaca Spion Motor Agar Tetap Jernih dan Tidak Mudah Terlipat Saat Berkendara
4. Pastikan Velg Tidak Penyok atau Tidak Lurus
Velg yang penyok akibat benturan keras sering menjadi penyebab getaran setir yang sulit dihilangkan. Bentuk velg yang tidak lagi sempurna membuat roda berputar tidak stabil sehingga timbul vibrasi pada setir ketika kecepatan meningkat.
Cara mengeceknya cukup mudah, lihat putaran ban ketika mobil dinaikkan menggunakan dongkrak atau di bengkel. Jika terlihat oleng atau tidak simetris, maka velg perlu diperbaiki atau diganti. Velg aftermarket dengan material ringan dan kuat bisa menjadi pilihan karena selain tahan banting, tampilannya juga menambah estetika kendaraan.
5. Periksa Rem dan Disk Rotor
Getaran pada setir saat mengerem di kecepatan tinggi dapat disebabkan oleh rotor cakram yang tidak rata. Ketika permukaan cakram bergelombang akibat panas berlebihan atau keausan tidak merata, rem akan mencengkeram tidak sempurna sehingga memicu vibrasi yang terasa hingga setir.
Solusinya adalah melakukan skir ulang permukaan cakram atau menggantinya jika keausan sudah terlalu parah. Hindari pengereman mendadak berkali-kali pada kecepatan tinggi karena dapat memicu overheating pada rotor.