REALITASONLINE.ID - Konsep motor listrik agar tidak ragu membeli dan merawatnya, harus mengetahui cara kerja sistemnya.
Seperti yang diketahui, bahwa motor listrik ini tanpa menggunakan bahan bakar minyak yang digerakkan oleh dinamo dan akumulator.
Sampai sekarang, di Indonesia telah tersedia berbagai tipe dengan kecepatan 60 km/jam. Dilengkapi dengan rem cakram, lampu penerang, lampu sein, lampu rem dan klakson.
Cara kerja motor listrik ini pada dasarnya sama dengan cara kerja motor tenaga bensin.
Baca Juga: Hadir di Medan, Torch Langsung Diserbu Pembeli
Hanya saja, motor listrik ini didukung dan didorong sebuah mesin.
Perbedaan utamanya pada bahan bakar konvensional diganti dengan baterai atau bentuk listriknya.
Motor listrik yang ditenagai oleh baterai kemungkinan akan menggunakan banyak ruang yang dibutuhkan untuk rumah baterai tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube NHIS, bahwa baterai motor listrik bisa bertahan antara 1,5 sampai 10 tahun.
Baca Juga: PSI tak Lagi Cela PDIP, karena Ketum Kaesang Pangarep Sudah Lakukan ini dengan Puan Maharani
Jenis baterai pun meliputi lithium ion, lithium phosphate, lithium ion fosfat hingga nikel.
Salah satu kelemahan dari motor listrik adalah rentang pengisiannya. Sebagian besar motor listrik yang sekarang tersedia di pasaran dapat menempuh kisaran 40 atau 65 km sampai 100 mil atau 160 km sekali isi ulang baterai.
Berikut 3 faktor yang perlu diperhatikan agar baterai motor listrik tetap awet.
1. Kesesuaian Device
Lama pengisian baterai menjadi kekhawatiran lain pada motor listrik. Mengingat, waktu pengisian ulang mencapai minimal 2 sampai 3 jam.