Musk menegaskan bahwa cedera yang dialami pada tahun 2021 disebabkan oleh lengan robot industri Kuka yang umum digunakan di pabrik-pabrik, bukan oleh Optimus seperti yang digambarkan dalam berita.
Baca Juga: Terkait Piala Dunia U-17 2023, Waketum PSSI Ratu Tisha Sebut Kunci Suksesnya
Musk menganggap insiden ini sebagai contoh penerapan teknologi yang berjalan sesuai programnya, bukan karena niat robot untuk melukai seseorang.
Sebaliknya Becky Peterson, penulis artikel tersebut, merespon kritik tentang penggunaan kata "serangan" dalam konteks cerita tersebut.
Dia menjelaskan bahwa kata tersebut mungkin memiliki makna yang lebih umum dan tepat dalam konteks laporan tersebut.
Baca Juga: Jose Mourinho: Pentingnya Karakter Pemenang Jelang Laga Melawan Juventus
Peterson juga menekankan bahwa tulisannya lebih berfokus pada masalah keselamatan dan kebijakan di tempat kerja daripada aspek kecerdasan atau emosi robot yang terlibat dalam insiden tersebut. (***)