Jangan sampai ada tumpahan oli di bawah mobil saat parkir, dan periksa lubang pengisian oli mesin saat mesin menyala.
3. Rem Bermasalah
Bodi yang bongsor dan sistem pengereman masih menggunakan tromol di belakang, membuat Toyota Fortuner sering bermasalah dengan pengereman.
Keluhan umum Toyota Fortuner terutama terdapat pada sistem pengereman depan dan belakang yang tidak memberikan kinerja maksimal.
Solusinya, konsumen bisa menggunakan disc brake conversion kit tambahan khusus untuk Fortuner yang sudah banyak tersedia di pasaran dengan harga sekitar 20-25 jutaan tergantung merk.
4. Mobil Tidak Stabil Kecepatan Tertentu
Pemilik Toyota Fortuner generasi awal sering mengeluhkan mobilnya bergetar jika dibawa dalam kecepatan tertentu.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya piringan cakram atau tromol sudah bergelombang, enzim-enzim sudah harus diganti, atau bisa juga karena roda-roda yang sudah waktunya diganti.
Solusinya, beberapa pemilik mengganti per keongnya dengan versi progresif.
Komponen (per) ini mempunyai kerapatan ulir yang berbeda antara bagian atas dan bawah, dan berguna untuk melembutkan suspensi.
Jika Anda ingin membeli Fortuner bekas, periksalah per yang digunakan pemilik sebelumnya, apakah masih standar atau sudah diganti, dan rasakan juga saat test drive.
5. Mesin Menyendat
Salah satu masalah yang sering menghampiri pengguna Toyota Fortuner diesel VNT adalah putaran mesin yang tertahan atau nge-lag.