Realitasonline.id - Mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang dulu dikenal sebagai mobil dengan harga terjangkau, sekarang mengalami kenaikan harga yang signifikan, bahkan beberapa model bisa mencapai sekitar 200 juta rupiah.
Ada beberapa alasan utama yang menyebabkan harga mobil LCGC naik drastis:
1. Kenaikan Biaya Produksi dan Bahan Baku
Kenaikan Harga Material: Harga bahan baku utama untuk produksi mobil, seperti baja, aluminium, dan plastik, telah naik dalam beberapa tahun terakhir.
Krisis pasokan global dan inflasi membuat harga bahan baku lebih mahal, sehingga memengaruhi biaya produksi mobil, termasuk LCGC.
Teknologi dan Standar Emisi: Seiring dengan tuntutan untuk mengurangi emisi, pabrik mobil harus menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan.
Penggunaan teknologi ini memerlukan biaya tambahan yang memengaruhi harga jual.
2. Fitur yang Semakin Lengkap
Dulu, LCGC hadir dengan fitur yang sangat mendasar untuk menekan harga.
Namun, sekarang konsumen menuntut fitur keselamatan, kenyamanan, dan hiburan yang lebih lengkap, seperti sistem infotainment layar sentuh, airbag ganda, rem ABS, dan AC otomatis.
Tambahan fitur ini membuat mobil LCGC lebih menarik, namun juga meningkatkan biaya produksi dan berdampak pada harga jual.
3. Kenaikan Pajak dan Aturan Pemerintah
Pemerintah telah memberlakukan pajak dan regulasi baru terkait kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan berteknologi tinggi. Meskipun LCGC masih mendapatkan insentif pajak, perubahan aturan dan biaya administrasi tambahan turut berdampak pada kenaikan harga.
Beberapa aturan mengenai fitur keselamatan seperti airbag, rem ABS, dan pengujian emisi juga menjadi wajib, yang menambah komponen biaya tambahan bagi pabrikan.
4. Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah