Realitasonline.id | Krisis chip semikonduktor global telah menjadi tantangan berat bagi industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir.
Kelangkaan komponen penting ini telah menyebabkan penundaan produksi, peningkatan biaya, dan bahkan penghentian sementara beberapa lini produksi.
Pabrikan mobil di seluruh dunia pun terpaksa mencari strategi inovatif untuk mengatasi krisis ini.
Baca Juga: Pengaruh Pandemi terhadap Industri Otomotif
Diversifikasi Sumber Pasokan dan Kemitraan Strategis
Salah satu strategi utama yang dilakukan oleh pabrikan mobil adalah diversifikasi sumber pasokan chip.
Mereka tidak lagi bergantung pada satu atau dua pemasok utama, tetapi mencari alternatif dari berbagai negara dan wilayah.
Baca Juga: Reunian TNI AD Letting 84 untuk Ketiga Kalinya Berlangsung Meriah di Kota Langsa Aceh
Selain itu, mereka juga menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi dan produsen chip untuk memastikan pasokan yang lebih stabil di masa depan.
Optimasi Produksi dan Prioritasi Model Unggulan
Pabrikan mobil juga melakukan optimasi produksi untuk mengatasi kekurangan chip.
Mereka memprioritaskan produksi model-model unggulan yang paling laris di pasaran dan menunda produksi model-model yang kurang diminati.
Baca Juga: Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia
Hal ini memungkinkan mereka untuk memaksimalkan penggunaan chip yang tersedia dan tetap menghasilkan pendapatan.
Pengembangan Teknologi dan Inovasi Internal
Beberapa pabrikan mobil bahkan mulai mengembangkan teknologi dan inovasi internal untuk mengurangi ketergantungan pada chip eksternal.