Realitasonline.id | Harga mobil bekas biasanya turun, tapi Honda bekas justru bisa lebih mahal. Fenomena ini sering terjadi pada model tertentu.
Permintaan tinggi membuat harga Honda bekas naik. Banyak yang ingin beli tanpa antre lama, sehingga harga jadi lebih mahal.
Beberapa model Honda memiliki stok terbatas. Konsumen rela membayar lebih untuk unit bekas demi menghindari inden berbulan-bulan.
Baca Juga: Rezeki Nomplok! Guru Dapat Hadiah Motor NMAX dari Murid-Muridnya, Iuran Rp1 Juta Per Orang
Faktor depresiasi rendah juga berperan. Honda terkenal awet dan punya nilai jual kembali tinggi, berbeda dari merek lain.
Kualitas mesin Honda yang terbukti bandel jadi alasan. Pembeli percaya mobil bekas tetap prima meski sudah dipakai bertahun-tahun.
Biaya perawatan yang terjangkau juga meningkatkan minat. Honda dikenal irit perawatan, sehingga harga bekasnya tetap stabil.
Baca Juga: Nekat Terjang Banjir, Toyota Avanza Diduga Terseret Arus di Setu, Bekasi
Model-model populer seperti Honda Brio dan CR-V sering mengalami kenaikan harga bekas karena banyaknya peminat di pasar.
Harga mobil baru yang terus naik juga berpengaruh. Konsumen memilih bekas dengan kondisi bagus karena lebih ekonomis.
Faktor psikologis juga berperan. Harga bekas yang tinggi menciptakan kesan eksklusif, membuat banyak orang rela membayar lebih.
Baca Juga: BRI Perluas Layanan Wealth Management dengan Hadirkan Private Signature Outlet di Surabaya
Fenomena ini membuktikan bahwa Honda bukan sekadar kendaraan, tapi juga investasi. Harga jualnya stabil, bahkan bisa lebih tinggi (EF).