Realitasonline.id - Toyota Innova Zenix yang varian bensin non-hybrid memang kalah pamor dibandingkan versi hybrid, dan ada beberapa alasan kenapa model ini kurang diminati:
1. Selisih Harga yang Tidak Terlalu Jauh
Banyak calon pembeli merasa bahwa dengan menambah sedikit dari harga varian bensin, mereka sudah bisa mendapatkan versi hybrid yang lebih irit bahan bakar dan lebih modern.
Sebagai gambaran harga:
Innova Zenix Bensin 2.0 G AT: Sekitar Rp419 jutaan
Innova Zenix Hybrid 2.0 G AT: Sekitar Rp468 jutaan
Selisih: ± Rp49 juta, tetapi ada insentif pajak dan efisiensi BBM yang bisa mengompensasi selisih ini dalam jangka panjang.
2. Konsumsi BBM Kurang Efisien
Mesin bensin 2.0 Dynamic Force di Zenix non-hybrid memang cukup bertenaga, tapi konsumsi BBM-nya relatif boros untuk mobil keluarga.
Banyak pembeli lebih memilih varian hybrid yang lebih hemat dan lebih ramah lingkungan.
3. Pajak Lebih Mahal Dibanding Hybrid
Varian hybrid mendapatkan insentif pajak dari pemerintah, sehingga beban pajak tahunannya lebih ringan dibandingkan dengan varian bensin biasa.
Ini jadi faktor pertimbangan penting untuk konsumen.
4. Perubahan Tren ke Mobil Hybrid
Toyota secara aktif mempromosikan varian hybrid sebagai masa depan kendaraan mereka.