Realitasonline.id - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya 16 Maret 2025 mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
Diperkiraakan cuaca ekstrem terjadi selama arus mudik dengan puncaknya pada H-3 atau 28 Maret 2025.
Apabila terjadi hujan deras dan berpotensi banjir dapat meningkatkan risiko kendala teknis pada mobil.
Baca Juga: Isuzu D-Max: Underdognya Dobel Kabin Indonesia, Begini Spek Selengkapnya
BMKG mencatat curah hujan di beberapa daerah diperkirakan mencapai 2 meter yang berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan dan performa kenderaan.
Oleh karena itu penting bagi pemudik untuk melakukan persiapan matang agar perjalanan tetap aman dan lancar di tengah kondisi yang tidak menentu.
Untuk diketahui mudik Lebaran 2025 diprediksi akan menjadi perjalanan penuh tantangan bagi jutaan pemudik di Indonesia.
Untuk mengantisipasi potensi kendala akibat cuaca ekstrem, pemudik perlu memastikan kendaraan dalam kondisi optimal serta membawa perlengkapan darurat yang dapat membantu mengatasi situasi tak terduga.
Baca Juga: Honda Brio RS 2019 vs Honda CRV Prestige 2.400 cc 2014, Harga di Bawah 200 Jutaan, Pilih Mobkas Mana
Berikut beberapa peralatan yang penting dibawa tapi jarang diperhatikan oleh pemudik.
1. Multimeter Digital
Sistem kelistrikan kendaraan perlu mendapat perhatian khusus selama perjalanan mudik.
Hujan deras dan kelembapan tinggi dapat memicu gangguan pada aki maupun komponen elektronik lainnya.
Multimeter Digital membantu memastikan kondisi aki dan komponen elektronik tetap stabil, menghindari risiko kendaraan mogok di tengah perjalanan.
Dengan alat ini, pengemudi dapat mendeteksi potensi masalah kelistrikan sejak dini, sehingga perjalanan lebih aman dan bebas kendala.