Realitasonline.id | Aston Martin Vahalla mengusung teknologi canggih untuk menghadirkan performa optimal, termasuk sistem hybrid plug-in yang memadukan mesin V8 4.0 liter twin-turbo dengan poros engkol flat-plane dan tiga motor listrik.
Aston Martin Valhalla semakin mendekati tahap produksi, saat ini sudah sampai pengujian validasi yang kini dilakukan di jalanan Inggris dan fasilitas IDIADA di Spanyol. Produksi mobil ini direncanakan dimulai pada kuartal kedua tahun 2025.
Valhalla bakalan menjadi mobil sport bermesin tengah pertama Aston Martin yang diproduksi secara massal.
Kombinasi tersebut menghasilkan tenaga total sekitar 794 kW serta torsi mencapai 1.100 Nm.
Performa mobil ini diklaim mampu mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam (dibatasi secara elektronik), dan akselerasi dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 2,5 detik.
Terdapat pula mode berkendara listrik sepenuhnya yang memungkinkan penggunaan tenaga listrik murni.
Baca Juga: Mobkas Honda Jazz IDSI 2005: Hatchback Irit, Tangguh, dan Masih Menawan
Selama pengujian di fasilitas IDIADA, tim teknik Aston Martin memfokuskan pada pengembangan respons kemudi, efisiensi aerodinamika aktif, dan pendinginan sistem pengereman.
Sementara itu, pengujian di Inggris hanya fokus pada pengaturan suspensi demi kenyamanan berkendara.
Dalam hal menyempurnakan karakteristik mobil, Aston Martin menggandeng pembalap Darren Turner sekaligus pengembang yang telah memenangkan Le Mans sebanyak tiga kali.
Simon Newton, selaku Direktur Kinerja dan Atribut Kendaraan Aston Martin, menekankan tantangan teknis dalam menciptakan Valhalla.
Dari sisi desain, Valhalla mengadopsi teknologi modern seperti bodi berbahan serat karbon.