Realitasonline.id - Suspensi mobil dirancang untuk menyerap guncangan, tetapi jalan berlubang yang ekstrem dapat mempercepat keausan komponen seperti shock absorber, per, atau bushing.
Jika dibiarkan, kerusakan suspensi tidak hanya membuat berkendara tidak nyaman, tetapi juga berisiko mengurangi kendali pengemudi.
Di Indonesia, kondisi jalan yang belum optimal membuat perhatian ekstra pada suspensi menjadi kunci utama.
Baca Juga: Simak Teknik Mengemudi Mobil Manual untuk Pemula, Dijamin Lancar
Ini tips mengemudi dan perawatan suspensi agar tetap awet dan nyaman di jalanan tidak rata.
-Kurangi Kecepatan Saat Melintasi Lubang
Kecepatan tinggi saat melewati lubang meningkatkan tekanan pada suspensi dan ban.
Kurangi kecepatan hingga 20–30 km/jam untuk meminimalkan benturan keras. Jika lubang terlalu dalam, hindari dengan mengarahkan roda perlahan ke sisi yang lebih aman, tetapi pastikan tidak membahayakan pengendara lain.
-Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Jarak aman memungkinkan Anda melihat lubang lebih dini dan memiliki waktu untuk menghindar atau mengurangi kecepatan. Pertahankan jarak minimal 3 detik dari mobil depan. Di malam hari, manfaatkan lampu utama untuk memantau kondisi jalan lebih jelas.
Baca Juga: Subaru Outback 2025 Resmi Hadir di Indonesia: Simak Spesifikasi, Harga, dan Semua Fitur Andalannya!
-Periksa Tekanan Ban Secara Berkala
Ban dengan tekanan angin tepat yang sesuai rekomendasi pabrikan membantu suspensi menyerap guncangan lebih efektif. Tekanan ban yang kurang membuat dinding ban lebih rentan rusak saat terkena lubang. Gunakan kompresor portabel untuk mengecek dan mengisi ulang angin setiap 2 minggu.
-Lakukan Spooring dan Balancing Rutin
Benturan berulang di jalan berlubang bisa menyebabkan ketidaksejajaran roda (misalignment). Lakukan spooring dan balancing setiap 6 bulan atau setelah terkena lubang besar. Prosedur ini menjaga distribusi beban ban dan mengurangi beban kerja suspensi.