Realitasonline.id - Mudik Lebaran sering kali mengharuskan pengemudi menempuh perjalanan jauh yang melelahkan. Sekarang ini sudah banyak orang yang menggunakan mobil canggih dalam melakukan mudik.
Namun, dengan memanfaatkan cruise control dan fitur otomatis lainnya, Anda bisa mengurangi kelelahan dan meningkatkan keselamatan.
Berikut panduan lengkap untuk mengoptimalkan teknologi mobil modern selama perjalanan mudik.
Baca Juga: Cara Mengemudi Efisien Agar Hemat BBM Saat Mudik Lebaran
1.Cruise Control: Menghemat Tenaga di Jalan Tol
Cruise control memungkinkan mobil menjaga kecepatan konstan tanpa perlu terus menginjak pedal gas. Fitur ini ideal digunakan di jalan tol yang lengang atau jalan lurus dengan lalu lintas stabil.
-Cara Mengaktifkan:
1. Pastikan kecepatan mobil sudah sesuai (misal: 80–100 km/jam).
2. Tekan tombol cruise control di setir, lalu atur kecepatan yang diinginkan.
3. Untuk menonaktifkan, tekan rem atau tombol cancel.
-Tips:
- Hindari menggunakan cruise control di jalan menanjak, turunan curam, atau kondisi hujan.
- Selalu siapkan kaki di area pedal untuk antisipasi darurat.
2.Adaptive Cruise Control (ACC): Cerdas di Tengah Kemacetan
Adaptive Cruise Control (ACC) adalah versi lebih canggih dari cruise control biasa. Fitur ini secara otomatis menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depan, cocok untuk menghadapi kemacetan di jalur mudik.
-Keuntungan:
- Mobil akan melambat saat ada kendaraan di depan dan kembali ke kecepatan semula jika jalan lengang.
- Mengurangi risiko tabrakan akibat kurangnya jarak aman. Contoh Mobil: Toyota Camry Hybrid, Honda CR-V, atau Hyundai Palisade.
Baca Juga: Tips Memilih Mobil Bekas agar Tidak Tertipu, Ini Panduan Lengkapnya
3.Lane Keeping Assist (LKA): Hindari Keluar Jalur
Lane Keeping Assist (LKA) membantu mobil tetap di tengah jalur dengan membaca marka jalan. Fitur ini sangat berguna saat pengemudi mulai kelelahan atau tidak fokus.
-Cara Kerja:
- Sistem akan memberikan getaran di setir atau peringatan visual jika mobil mulai keluar jalur.
- Pada beberapa model, mobil akan secara halus mengoreksi posisi kemudi.
Catatan: Fitur ini bekerja optimal di jalan dengan marka jelas. Di jalan rusak atau marka buram, kinerjanya mungkin terbatas.
4.Automatic Emergency Braking (AEB): Siaga Hadapi Halangan Mendadak
Automatic Emergency Braking (AEB) mendeteksi risiko tabrakan dengan objek di depan (mobil, motor, atau pejalan kaki) dan menginjak rem otomatis jika pengemudi tidak bereaksi.
-Kapan Paling Berguna:
-Saat ada kendaraan mendadak berhenti di tol.
-Menghadapi anak kecil atau hewan yang tiba-tiba menyeberang. Pastikan sensor di bagian depan mobil bersih dari debu atau lumpur.