Realitasonline.id - VinFast VF3, mobil listrik kompak asal Vietnam, memang menawarkan desain yang unik dan harga terjangkau.
Namun, seperti halnya kendaraan baru lainnya, Vinfast VF3 juga memiliki beberapa kekurangan pada bagian kaki-kaki mobil yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah tiga masalah utama yang ditemukan:
1. Kualitas Komponen Suspensi Depan yang Diragukan
Seorang mantan insinyur yang terlibat dalam pengembangan VF6 dan VF7 mengungkapkan bahwa sambungan antara strut depan dan knuckle pada VF3 tidak dirancang untuk bertahan lama.
Menurutnya, komponen ini hanya mampu bertahan antara 15.000 hingga 25.000 mil (sekitar 24.000 hingga 40.000 km), jauh di bawah standar industri yang biasanya mencapai 150.000 mil (sekitar 240.000 km).
Selain itu, bushings yang menghubungkan lower control arm dengan bodi diproduksi oleh pemasok yang belum berpengalaman, sehingga daya tahannya hanya sekitar 10% dari umur kendaraan yang diharapkan.
2. Kelemahan pada Knuckle yang Dapat Pecah
Dalam situasi ekstrem, seperti menghantam lubang besar saat kecepatan tinggi dan pengereman penuh, knuckle pada VF3 berisiko patah.
Kondisi ini dapat menyebabkan roda terlepas, meningkatkan risiko kecelakaan serius.
Kekhawatiran ini muncul setelah beberapa komponen gagal total dan jatuh ke jalan, menunjukkan potensi masalah struktural yang serius.
3. Kualitas Bangunan dan Performa Suspensi yang Kurang
Beberapa pengguna melaporkan bahwa kualitas bangunan VF3 kurang memadai, dengan beberapa bagian yang terlepas meskipun mobil ini termasuk dalam kategori mobil listrik murah.
Selain itu, performa suspensi dan pengereman juga mendapat kritik, dengan beberapa pengemudi menganggapnya tidak memadai untuk kendaraan sekelasnya.
Meskipun VF3 menawarkan harga yang kompetitif dan desain yang menarik, penting untuk mempertimbangkan potensi masalah pada bagian kaki-kaki ini, terutama jika Anda berencana untuk menggunakannya dalam jangka panjang atau dalam kondisi jalan yang menantang.