Mobil modern dilengkapi sensor yang mendeteksi abnormalitas pada sistem transmisi. Jika lampu indikator transmisi biasanya bertuliskan "Transmission Warning" atau bergambar gigi menyala di dashboard, segera hentikan kendaraan dan hubungi mekanik. Jangan memaksakan berkendara karena risiko kerusakan akan semakin tinggi.
- Kenali Bau Terbakar atau Oli Gosong
Bau menyengat seperti oli terbakar atau gosong bisa berasal dari transmisi yang overheating. Hal ini terjadi ketika oli transmisi sudah terkontaminasi atau levelnya terlalu rendah. Pada kasus parah, transmisi mungkin mengeluarkan asap dari bagian bawah kap mesin.
Baca Juga: Strategi Menghemat BBM Saat Mudik, Perjalanan Lancar, Dompet Aman
- Uji Perilaku Mobil Saat Netral
Pada mobil matic, coba pindahkan tuas ke posisi netral (N) saat mesin menyala. Jika mobil tetap bergerak atau terdengar suara kasar, ada kemungkinan masalah pada kopling transmisi atau torque converter.
- Jangan Abaikan Getaran Tidak Wajar
Getaran berlebihan yang muncul saat mobil berakselerasi atau melaju di kecepatan stabil sering kali terkait dengan masalah transmisi. Getaran ini bisa berasal dari CVT yang aus, mount transmisi rusak, atau komponen drivetrain yang tidak seimbang.
Transmisi yang rusak tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga membahayakan keselamatan.
Lakukan pengecekan rutin setiap 6 bulan atau sesuai rekomendasi buku panduan. Segera ganti oli transmisi jika sudah berubah warna menjadi kehitaman atau mengandung serpihan logam.
Jika gejala-gejala di atas muncul, jangan tunda untuk membawa mobil ke bengkel spesialis transmisi terpercaya. Deteksi dini bisa menghemat jutaan rupiah dan memperpanjang usia pakai kendaraan Anda. (KN)