Realitasonline.id - Maxus G50 PHEV adalah MPV plug-in hybrid terbaru dari SAIC yang menawarkan kombinasi efisiensi bahan bakar, performa bertenaga, dan harga terjangkau di segmen kendaraan listrik.
Diluncurkan di Tiongkok pada awal 2025, mobil ini dirancang untuk keluarga dan pengguna fleet yang mencari kendaraan hemat energi tanpa mengorbankan kenyamanan dan kapasitas penumpang.
Spesifikasi Teknis
-
Powertrain: Menggunakan mesin bensin 1.5L (H15R) dengan tenaga 72 kW, dipadukan dengan motor listrik bertenaga 160 kW.
-
Baterai: Kapasitas 18,65 kWh, memberikan jarak tempuh listrik murni hingga 85 km (standar CLTC).
-
Konsumsi bahan bakar: 4,7 L/100 km (mode hybrid CLTC) dan 1,42 L/100 km (WLTC gabungan).
-
Jarak tempuh total: Mencapai 1.405 km dalam sekali pengisian penuh dan tangki bahan bakar penuh.
-
Performa: Torsi maksimum 280 Nm, akselerasi 0–100 km/jam dalam 7,9 detik.
Dimensi & Kapasitas
-
Ukuran: Panjang 4.825 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.778 mm (1.800 mm dengan roof rack), wheelbase 2.800 mm.
-
Kapasitas penumpang: Tersedia dalam konfigurasi 5, 6, atau 7 kursi, cocok untuk berbagai kebutuhan keluarga atau bisnis.
Harga & Posisi Pasar
-
Harga pre-sale: Dimulai dari 152.800 yuan (~Rp334 juta).
-
Promosi: Dengan diskon dan insentif tukar tambah, harga efektif bisa turun di bawah 140.000 yuan (~Rp306 juta).
-
Kompetitor: Lebih murah dibandingkan MPV hybrid lain seperti SAIC Maxus Mifa 5 Plug-in (159.800–189.800 yuan) dan menawarkan nilai lebih dibandingkan model ICE seperti GAC Trumpchi M6.
Potensi Pasar Indonesia
Meskipun saat ini Maxus G50 PHEV baru tersedia di Tiongkok, kehadiran Maxus di Indonesia melalui model seperti Mifa 7 dan Mifa 9 menunjukkan potensi masuknya G50 PHEV ke pasar domestik.
Dengan harga kompetitif dan efisiensi tinggi, mobil ini berpotensi menarik minat konsumen Indonesia yang mencari MPV ramah lingkungan dan ekonomis.
Maxus G50 PHEV menawarkan kombinasi menarik antara harga terjangkau, efisiensi bahan bakar, performa yang solid, dan fleksibilitas konfigurasi tempat duduk.