otomotif

Merasa di Anak Tirikan oleh Pemerintah, Perusahaan LG Batalkan Investasi di Proyek Baterai Nikel Mobil Listrik

Kamis, 1 Mei 2025 | 16:40 WIB
Pengamat Ekonomi dan Analis Pasar Modal Ferry Latuhihin (kiri) dan ilustrasi LG Energy Solution Co. (kanan). (Realitasonline.id/YouTube.com/RhenaldKasali - LG Energi Solution)

Realitasonline.id - JAKARTA | Sebagian publik Tanah Air tengah ramai menyoroti perusahaan LG yang mengundurkan diri dari proyek baterai nikel terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia lantaran takut rugi.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo mengaku sudah bertemu dengan pihak dari Korea Selatan termasuk dari konsorsium LG.

Drajad mengungkap sebelumnya LG sepakat untuk berinvestasi di proyek bateral kendaraan listrik (elecric vehiclel/EV) senilai 2 miliar dolar atau sekitar 33,7 triliun rupiah.

Baca Juga: Disorot Karena Nunggak Pajak, Ini Penjelasan Gubernur Jawa Barat soal Mobil Mewah Lexus miliknya yang Ganti Plat

Di luar dugaan, produsen mobil listrik asal China BYD Auto Co. Ltd tak bisa jual produknya di Eropa lantaran perang dagang, dan masuk ke Indonesia dengan berbagai kemudahan.

Masalahnya, berbagai kemudahan itu tidak diberikan kepada LG dan membuat perusahaan itu batal investasi di proyek baterai nikel RI.

"LG mikir lagi, kalau mau investasi terus, pasarnya turun, kami tidak diperlakukan sama dengan teman-teman dari China," tutur Drajad dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada 24 April 2025.

Dalam kesempatan berbeda, Pengamat Ekonomi dan Analis Pasar Modal, Ferry Latuhihin turut memberikan penilaiannya terkait batalnya LG investasi di proyek baterai nikel RI.

Baca Juga: 5 Bengkel Vespa Terbaik di Indonesia: Tempat Servis Skuter Kesayangan Anda

"Kemarin kasus LG, batal (investasi) mungkin lebih baik lari ke negara lain," ujar Ferry sebagaimana dilansir dari YouTube Rhenald Kasali yang dilihat pada Senin, 28 April 2025.

Terkait hal itu, Ferry kemudian meminta RI untuk tidak menganggap remeh indikator Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Jadi tolong, RI jangan anggap remeh indikator indeks harga saham gabungan (IHSG)," tegasnya.

Ferry kemudian memberi contoh terkait dampak dari perginya konsorsium LG terhadap proyek baterai nikel di RI.

Baca Juga: XXXReview Mercedes- Benz C200 201, Padu Penuh Kemewahan, Performa dan Teknologi

Halaman:

Tags

Terkini