Realitasonline.id | Perusahaan besar mobil Lotus mundur dari mobil listrik. Hal ini sudah diancang-ancang kepada para investor mereka pada Oktober 2023.
Rumor tersebut beredar melalui kutipan Car Magazine, kalau menurut pihak Lotus pasar kendaraan listrik (EV) mewah gagal tumbuh sesuai harapan.
Lotus, yang tengah bertaruh besar pada model-model listrik seperti SUV Eletre dan sedan Emeya, terpukul keras oleh kenyataan ini.
Baca Juga: Toyota Corolla DX: Mobil Bekas Rasa Retro yang Siap Kejutkan Jalanan dengan Tenaga MenggodaPenjualan mereka di Tiongkok merosot 6 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini, kalah dari penjualan di Eropa.
Melihat perubahan tren dan melemahnya minat konsumen kelas atas terhadap mobil listrik sepenuhnya, Lotus merespons dengan pragmatis.
Pada November 2024, Lotus mengumumkan perubahan haluan strategi, batal sepenuhnya beralih ke mobil listrik pada 2028, dan memilih memperkenalkan lini Hyper Hybrid mulai 2026.
Baca Juga: Perang SUV : Toyota Raize GR Sport 2021 vs Honda BRV 2021, Harga Terupdate
Bakalan model-model hybrid mereka akan menggabungkan motor listrik dengan mesin pembakaran turbocharged.
Strategi ini menurut mereka memungkinkan perusahaan menjangkau pasar yang lebih luas, khususnya negara-negara yang mulai memberlakukan tarif tinggi untuk kendaraan listrik buatan Tiongkok.
CEO Lotus di Eropa, Dan Balmer, menegaskan, "Jika kami terus dengan rencana awal, itu tidak akan cocok untuk semua pasar, terutama dengan tarifnya." katanya seperti dilansir dari Car Magazine.
Baca Juga: Ini Dia Facelift Toyota Land Cruiser 70 Desainnya Mirip Kaset Klasik, Begini Spesifikasi Mesinnya
Hyper Hybrid dimaksud dibangun di atas arsitektur 900 volt baru yang meningkatkan efisiensi pengisian daya dan memperpanjang jangkauan hingga hampir 700 mil.
Di tengah strategi baru, sejumlah proyek mengalami penundaan.
Misalnya, seperti mobil SUV Type 134, yang ditujukan untuk menyaingi Porsche Macan Electric, tidak akan diluncurkan pada 2025 seperti rencana awal.