3. Suspensi Multi-Link
Gabungan beberapa lengan fleksibel yang memungkinkan gerakan lebih dinamis.
Suspensi ini menawarkan keseimbangan antara kenyamanan dan performa, seperti pada Nissan X-Trail. Biaya perawatannya relatif tinggi, tetapi cocok untuk mobil keluarga yang sering melalui jalan berliku.
4. Suspensi Torsion Beam
Sering dipasang di mobil hatchback ekonomis seperti Daihatsu Ayla. Suspensi ini menggunakan batang torsi untuk menahan beban, membuatnya lebih ringan dan tahan lama. Namun, kenyamanannya sedikit berkurang dibandingkan jenis lain.
-Tips Memilih Suspensi Sesuai Kebutuhan
1. Prioritaskan Jenis Mobil
- Mobil harian: Pilih MacPherson Strut atau Torsion Beam untuk efisiensi biaya.
- SUV/off-road: Suspensi Double Wishbone atau Multi-Link lebih tahan guncangan.
- Mobil sport: Suspensi jenis coilover dengan peredam adjustable bisa jadi pilihan.
2. Perhatikan Kondisi Jalan yang Sering Dilalui
- Jalan perkotaan mulus: Suspensi standar pabrikan sudah cukup.
- Jalan berbatu atau berlubang: Tambahkan peredam kejut berkualitas tinggi (seperti KYB atau Monroe) untuk daya tahan ekstra.
3. Sesuaikan dengan Beban Kendaraan
Jika sering membawa barang berat atau penumpang banyak, pilih suspensi dengan pegas yang lebih kokoh. Beberapa merek seperti Sachs menyediakan suspensi khusus untuk beban tinggi.
4. Cek Anggaran dan Ketersediaan Suku Cadang
Suspensi aftermarket seperti Tein atau Bilstein menawarkan performa unggul, tetapi harganya lebih mahal. Pastikan suku cadang mudah ditemukan untuk memudahkan perawatan.
Agar suspensi tetap optimal, lakukan pengecekan setiap 10.000 km atau jika terasa ada bunyi “krek” saat melewati jalan tidak rata. Ganti bush suspensi yang retak dan pastikan tidak ada kebocoran oli pada peredam kejut.
Memilih suspensi bukan sekadar mengikuti tren, tetapi menyesuaikan dengan gaya berkendara dan kondisi jalan.
Dengan memahami jenis dan fungsinya, Anda bisa menghindari pemborosan biaya serta meningkatkan keselamatan.