Realitasonline.id | Ketika CEO BYD mendengar Elon Musk tertawa meremehkan mobil listrik buatan asal Cina, kini tak jauh meninggalkan Tesla.
Melansir dari akun YouTube Dokter Mobil, dulu, banyak yang mencibir BYD.
Ditambah lagi di Indonesia, nama seperti dr. Poong pun sempat diasosiasikan dengan "anti-EV" karena kerap mengkritisi perkembangan mobil listrik.
Persaingan BYD vs Tesla ini dimilaui di-2011, Elon Musk pernah menertawakan kualitas mobil BYD di sebuah wawancara.
BYD malah semakin gesit, kabarnya BYD didukung penuh pemerintah Tiongkok, mulai dari insentif industri hingga pembangunan infrastruktur besar-besaran.
Saat ini, BYD mengadopsi strategi semua produksi sendiri dari baterai, chip, hingga semikonduktor.
Mereka tidak tergantung pada vendor luar, berbeda dengan Tesla yang awalnya mengandalkan banyak supplier dan mencari harga terendah.
Baca Juga: Otomotif Global: Pikap Jepang Toyota Tundra 2025 Mulai Meluncur, Ini Kekurangannya
Hasilnya, efisiensi biaya yang luar biasa, bahkan Tesla kini membeli baterai dari Tiongkok, ironisnya sebagian mungkin dari BYD juga.
Kabarnya BYD telah melakukan penjualan yang melonjak dari yang diremehkan pada 2011, kini jadi pemimpin pasar pada 2024.
Perbedaan keduanya, Tesla menyasar kelas atas, mobil premium, desain canggih, penuh teknologi.
Baca Juga: Otomotif Global: Pikap Jepang Toyota Tundra 2025 Mulai Meluncur, Ini Kekurangannya
Sedangkan BYD melakukan strategi yang berbeda, perusahaan Tiongkok ini menyasar mulai pasar kelas bawah, mobil fungsional, murah dengan kelengkapan fitur.