Realitasonline.id | Transmisi otomatis atau A/T adalah jenis transmisi dengan kemampuan untuk melakukan perpindahan gigi secara otomatis. Ini berbeda dari transmisi manual yang memerlukan intervensi langsung pengemudi melalui tuas pemindah gigi. Dalam transmisi otomatis, perpindahan gigi terjadi berdasarkan beban mesin dan laju kendaraan.
Selain itu, transmisi otomatis dilengkapi dengan pengubah puntiran, yang berfungsi sebagai kopling otomatis untuk melajukan kendaraan. Dengan ini, pengemudi dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih lancar dan efisien.
Cara Kerja Transmisi Otomatis
Prinsip kerja transmisi otomatis dimulai dari pengubah puntiran yang berperan sebagai kopling mekanikal. Komponen ini mentransfer tenaga dengan mekanisme turbin dan pompa. Baling-baling pertama berfungsi sebagai pompa yang terhubung langsung ke mesin, sementara turbin dan planetary gear berperan sebagai stator untuk mengembangkan sistem baling-baling menjadi tiga.
Proses ini menciptakan tekanan yang digunakan untuk mendorong turbin, menghasilkan peningkatan torsi. Transmisi otomatis menggunakan prinsip kerja planetary gear untuk mengubah putaran turbin, mirip dengan gigi pada transmisi manual. Perbedaannya terletak pada desain fisik, di mana planetary gear menggunakan roda gigi di sekelilingnya untuk mengoptimalkan tenaga.
Fungsi Transmisi Otomatis pada Mobil
Baca Juga: Yuk Intip Cara Memilih Oli Motor yang Tepat untuk Mesin
Transmisi otomatis memiliki peran krusial dalam menjaga kecepatan dan kinerja mesin kendaraan. Selama perjalanan, transmisi otomatis menyesuaikan perpindahan gigi dengan kecepatan dan beban mesin. Ada dua jenis transmisi otomatis, yaitu full hydraulic dan Powertrain Control Module (CPM).
Full hydraulic berfungsi sebagai pengatur waktu perpindahan lock up dan gigi secara hidrolis, sementara CPM menggunakan kontrol elektronik untuk mengatur waktu perpindahan dan lock up. CPM juga menggunakan data shift untuk keamanan dan diagnosa.
Komponen Transmisi Otomatis
Untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana transmisi otomatis bekerja, kita perlu melihat secara rinci komponen-komponen utama yang membentuk inti dari sistem ini.
1. Pengubah Puntiran (Torque Converter)
Pengubah puntiran adalah komponen kunci dalam transmisi otomatis. Fungsinya sebagai kopling otomatis yang memungkinkan perpindahan tenaga antara mesin dan transmisi. Dengan adanya pengubah puntiran, pengemudi tidak perlu lagi khawatir tentang kopling manual.
2. Turbine dan Pompa Hydraulic
Turbine dan pompa hydraulic bekerja bersama-sama di dalam pengubah puntiran. Baling-baling pertama bertindak sebagai pompa yang terhubung langsung ke mesin, sedangkan turbine dan planetary gear berfungsi sebagai stator untuk mengembangkan sistem baling-baling.
3. Planetary Gear Set
Planetary gear set adalah jantung dari transmisi otomatis. Sistem ini memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis, menggantikan peran tuas pemindah gigi pada transmisi manual. Pada planetary gear set, roda gigi yang mengelilingi roda gigi pusat memainkan peran kunci dalam mengubah rasio gigi.
4. Valve Body
Valve body adalah komponen hidrolik yang mengatur perpindahan gigi. Ini memastikan bahwa tekanan oli transmisi diterapkan dengan tepat pada komponen-komponen yang tepat untuk menghasilkan perubahan gigi yang lancar.
5. Clutch Packs
Clutch packs adalah kumpulan piringan kopling yang bekerja secara hidrolik untuk mengunci dan melepaskan komponen tertentu dalam sistem. Hal ini memungkinkan perpindahan gigi tanpa intervensi pengemudi.
6. Oil Pump
Oil pump adalah komponen yang memastikan pasokan oli transmisi ke seluruh sistem. Oli transmisi memiliki peran vital dalam mendinginkan dan melumasi komponen-komponen, serta memastikan perpindahan gigi yang lancar.