otomotif

Mobil Listrik untuk Pemula: Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli

Senin, 14 Juli 2025 | 20:05 WIB
Mobil Listrik (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id - Perkembangan teknologi otomotif yang semakin pesat mendorong hadirnya berbagai jenis kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil listrik.

Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik di pasar Indonesia, tak sedikit calon pembeli pemula yang mulai tertarik untuk beralih dari kendaraan konvensional. Namun, sebelum memutuskan membeli, penting untuk memahami beberapa hal mendasar seputar mobil listrik.

Artikel ini membahas secara deskriptif dan naratif hal-hal penting yang perlu diketahui pemula sebelum membeli mobil listrik, agar tidak salah langkah dan bisa menikmati manfaatnya secara maksimal.

Baca Juga: Untuk Referensi, Ini Cara Menghitung Biaya Charging Mobil Listrik di Rumah vs SPKLU: Mana yang Lebih Hemat?

1. Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya
Mobil listrik sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik yang mendapatkan tenaga dari baterai. Tidak ada mesin bensin, tidak ada knalpot, dan tentu saja tidak menghasilkan emisi gas buang. Ada juga model hybrid dan plug-in hybrid, namun mobil listrik murni (BEV - Battery Electric Vehicle) adalah jenis paling ramah lingkungan.

Pemula perlu memahami bahwa perawatan mobil listrik berbeda karena tidak ada penggantian oli mesin, timing belt, atau busi. Sebaliknya, perhatian utama ada pada kondisi baterai dan sistem kelistrikan.

2. Jarak Tempuh dan Kapasitas Baterai
Setiap mobil listrik memiliki jarak tempuh berbeda tergantung kapasitas baterai. Umumnya, mobil listrik di Indonesia saat ini memiliki daya jelajah antara 200 hingga 500 kilometer dalam satu kali pengisian penuh. Pemula perlu menghitung kebutuhan perjalanan harian agar bisa memilih model yang sesuai.

Baca Juga: Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik Saat Ini? Ini Faktanya!

3. Infrastruktur Pengisian Daya
Sebelum membeli, pastikan Anda memiliki akses ke fasilitas charging, baik di rumah atau melalui SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Mengisi daya di rumah jelas lebih murah, namun pengisian di SPKLU bisa jadi solusi saat bepergian jauh. Pastikan lokasi rumah Anda mendukung pemasangan home charging.

4. Biaya dan Insentif
Harga mobil listrik saat ini memang cenderung lebih tinggi dibanding mobil bensin, namun biaya operasionalnya jauh lebih rendah. Selain itu, pemerintah Indonesia juga memberikan sejumlah insentif seperti pembebasan pajak dan bebas aturan ganjil-genap di beberapa kota besar.

5. Perawatan dan Garansi
Mobil listrik memiliki perawatan yang lebih sederhana. Namun, pemula tetap harus memperhatikan masa garansi baterai dan sistem kelistrikan, karena penggantian baterai bisa sangat mahal jika tidak ditanggung garansi.

Baca Juga: Turbo bocor jadi masalah umum mobil bekas modif, tapi malah dijadikan konten edukasi viral


Mobil listrik adalah solusi masa depan yang ramah lingkungan dan hemat biaya dalam jangka panjang. Bagi pemula, penting untuk memahami karakteristik mobil ini sebelum membeli. Dengan informasi yang tepat, Anda bisa membuat keputusan yang cerdas dan menikmati kenyamanan berkendara bebas emisi. (KN)

Tags

Terkini