Realitasonline.id | Desain Aion Hyper GT sekilas mirip Taycan, tapi dengan pendekatan lebih lembut dan elegan khas mobil Tiongkok modern.
Lampu depan sipit dan garis aerodinamis membuat mobil ini punya drag coefficient hanya 0.19 Cd — salah satu terendah di dunia.
Interiornya super futuristik, dengan layar melayang 14.6 inci dan panel kontrol minimalis seperti mobil konsep masa depan.
Performa? Motor listriknya hasilkan 340 hp dan torsi 434 Nm, 0-100 km/jam dalam 4.9 detik. Sangat cukup untuk harian.
Kelebihan lainnya adalah kabin lega dan mewah, cocok untuk penumpang belakang yang ingin dimanja saat city cruising.
Tapi ada kekurangan mencolok: build quality belum selevel Jerman. Material soft touch-nya belum merata di semua bagian.
Baca Juga: Polres Pelabuhan Belawan Ciduk Komplotan Pencuri Besi Pabrik, 12 Tersangka Ditangkap
Fitur driving assist lengkap, bahkan sudah setara Level 2+, tapi hanya tersedia penuh di versi tertinggi.
Jarak tempuh resmi 710 km (CLTC), tapi real world use cenderung 550–600 km, tetap impresif untuk harga di bawah Porsche.
Sayangnya, belum ada jaringan after-sales luas di luar Tiongkok, bikin calon pembeli ragu urusan perawatan dan klaim.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamera Fujifilm Semakin Digemari
Alternatif? Coba pantau Seres SF5 — crossover listrik dengan DNA Huawei yang tak kalah mengesankan dan harganya mirip (EF).