Realitasonline.id - Penampakan pertama Mazda CX‑20 2026 yang benar‑benar mendobrak semua aturan.
Saat memperkenalkan penerus Mazda CX‑3, Mazda menghadirkan desain yang benar‑benar berbeda dari ekspektasi.
CX‑20 tampil dengan garis bodi halus dan sporty, atap yang merendah ke belakang ala coupe, ditambah warna atap kontras yang memberikan kesan modern dan segar.
Grille depan dibuat lebih lebar dan agresif, dipadu lampu LED tipis serta lampu siang hari yang disusun vertikal.
Menampilkan bahasa desain Kodo generasi terbaru yang sebelumnya hanya terlihat di model lebih besar seperti CX‑60 atau CX‑90.
Ketika masuk ke kabin, nuansa berubah drastis. Desain interior dibuat lebih minimalis dan lapang, dengan material premium yang memperkuat kesan mewah di kelas kecil.
Teknologi unggulan berupa panel instrumen digital dan sistem infotainment terbaru diprediksi menggantikan putaran rotary dial tradisional Mazda.
Kendali kendaraan didominasi layar sentuh besar, dengan sedikit atau bahkan tanpa tombol fisik di dashboard, suatu langkah yang berani dan bisa jadi kontroversial di kalangan penggemar.
Dari sisi mekanis, CX‑20 akan menggunakan platform electrified yang mendukung sistem hybrid ringan.
Pilihan mesin kemungkinan adalah mesin bensin segaris 1.5 atau 2.0 liter yang dipasangkan dengan teknologi mild‑hybrid buatan Mazda sendiri.
Dengan investasi besar di fasilitas produksi Thailand, produk ini siap dirilis akhir 2026, terutama di pasar Asia-Pasifik.
Semua unsur ini membuat Mazda CX‑20 2026 bukan sekadar penerus CX‑3.
Dia adalah mobil yang mendobrak batasan tradisional Mazda: desain lebih berani, kabin tanpa tombol fisik, teknologi elektrifikasi, dan estetika yang benar-benar baru.
Mobil ini menciptakan aturan baru dalam kategori subcompact SUV dan menjadi sinyal bahwa Mazda siap meredefinisi segmen entry‑levelnya dengan gaya dan kebaruan.