Realitasonline.id - Zeekr X di Australia dianggap sebagai salah satu EV yang mencoba mengubah “aturan main” di pasar mobil listrik.
Mobil ini menarik karena menjanjikan performa tinggi, fitur menarik, tetapi juga ada beberapa kompromi yang perlu diperhatikan.
Berikut ringkasan gambaran Zeekr X berdasarkan review-terbaru di Australia:
Mobil ini tersedia dalam dua varian: versi penggerak roda belakang (RWD) dan all-wheel drive (AWD).
Keduanya menggunakan baterai 66 kWh, dan menghasilkan tenaga yang berbeda.
Varian RWD memberikan tenaga sekitar 200 kW dengan torsi 343 Nm, dan mampu melesat dari 0 sampai 100 km/jam dalam waktu sekitar 5,6 detik.
Sementara versi AWD punya dua motor, tenaga lebih besar (sekitar 315 kW dan torsi 543 Nm), memperpendek akselerasi ke 100 km/jam menjadi kira-kira 3,8 detik.
Dalam hal jangkauan (range), klaim Zeekr adalah bahwa versi RWD bisa menempuh sekitar 540 km di bawah standar NEDC Australia, sedangkan versi AWD sedikit lebih rendah, sekitar 470 km.
Namun jika diukur menggunakan standar WLTP Eropa yang lebih realistis, angkanya lebih rendah lagi yakni sekitar 446 km untuk RWD dan sekitar 425 km untuk AWD.
Fitur-fitur interior dan kenyamanan cukup kompetitif. Mobil ini dilengkapi layar infotainment besar, desain kabin yang tampak premium, banyak fitur modern seperti koneksi nirkabel antara perangkat, panoramic sunroof, dan opsi-opsi tambahan seperti tempat duduk yang diwarnai kulit atau trim “premium”.
Dari sisi keselamatan, Zeekr X memperoleh rating bintang lima dari ANCAP (Australia/New Zealand) dengan skor tinggi untuk proteksi pengemudi dewasa, anak-anak, pejalan kaki, dan fitur bantu keselamatan (safety assist).
Tapi tidak semuanya sempurna. Mobil ini terasa berat (sekitar hampir 1.960 kg), yang memengaruhi handling terutama di tikungan tajam.
Suspensi dirasa kurang stabil di jalan yang buruk; getaran dan hentakan dari permukaan jalan yang kasar menyebar ke kabin.
Ada keluhan juga soal sistem kaca jendela samping yang tidak memiliki bingkai penuh (“frameless”), dimana ketika mobil berguncang muncul suara atau fleksibilitas pada pintu-jendela.
Sistem hiburan dan interface adalah area yang mendapat kritik. Beberapa pengguna menilai sistem infotainment agak lambat, konten seperti Android Auto kadang tidak responsif, kontrol volume dan beberapa fungsi UI kurang intuitif, tampilan navigasi bisa kurang jelas pada kondisi pencahayaan terang, beberapa tombol membutuhkan dua tekan agar merespon, dll.
Tags
Artikel Terkait
-
Perusak Pasar Baru! Innova Murah dengan Fitur Sultan Bikin Konsumen Auto Tergoda
-
BYD Song Plus: Menyatukan Kekuatan Listrik dan Mesin Bensin dalam Harmoni untuk Performa, Efisiensi, dan Kebebasan Berkendara Tanpa Batas
-
MPV Aletra L8, Mobil Keluarga Karya Anak Bangsa yang Siap Jadi Kebanggaan Indonesia dengan Desain Modern, Kabin Luas, dan Teknologi Terkini
-
Toyota Hilux 2026: Transformasi Sang Raja Truk Pickup yang Kini Hadir Lebih Garang, Bertenaga, dan Penuh Teknologi Modern
-
Mitsubishi Pajero Junior 2026 Kebangkitan Sang Legenda Mini SUV dengan Wajah Modern Fitur Canggih dan Jiwa Monster Off Road