- Nilai Tukar Rupiah dan Distribusi Logistik.
Fluktuasi nilai tukar terhadap dolar AS dan biaya distribusi antar daerah juga memberi kontribusi terhadap kenaikan harga OTR (on the road).
Apakah LCGC Masih Layak Dibeli di 2025?
Jawabannya: masih sangat layak, tergantung kebutuhan dan prioritas pembeli.
Beberapa alasan utama LCGC tetap menarik adalah:
- Efisiensi bahan bakar tinggi, rata-rata 20–23 km/liter untuk model terbaru.
- Biaya perawatan rendah, servis berkala di bawah Rp 3 juta per tahun.
- Nilai jual kembali stabil, terutama untuk merek besar seperti Toyota dan Honda.
- Fitur yang semakin lengkap, kenyamanan setara mobil kelas di atasnya, dengan teknologi yang terus diperbarui.
Selain itu, tren leasing dan pembiayaan ringan dari pabrikan juga membantu menjaga daya beli. Misalnya, beberapa dealer menawarkan DP mulai 10% dan cicilan di bawah Rp 3 juta/bulan, menjadikan LCGC tetap mudah diakses bagi pembeli pemula atau keluarga muda.
Baca Juga: Update Harga Mobil LCGC Oktober 2025: Masih Jadi Pilihan Paling Irit di Tengah Kenaikan BBM
4. Proyeksi Harga ke Depan: Saatnya Beli Sekarang?
Denza.com memprediksi bahwa harga LCGC akan terus naik hingga 2026, seiring meningkatnya permintaan dan implementasi penuh kebijakan emisi baru. Oleh karena itu, akhir 2025 bisa menjadi waktu terbaik untuk membeli sebelum harga naik lagi di tahun berikutnya.
Konsumen disarankan melakukan riset mendalam antar dealer, termasuk membandingkan program garansi, paket servis, dan promosi pembiayaan. Jangan lupa juga mempertimbangkan ketersediaan suku cadang dan jaringan service resmi, karena hal ini mempengaruhi biaya kepemilikan jangka panjang.
Meski mengalami kenaikan harga di tahun 2025, LCGC tetap menjadi pilihan rasional dan ekonomis bagi masyarakat Indonesia. Kenaikan tersebut sebanding dengan peningkatan fitur, keamanan, dan kenyamanan yang kini mendekati mobil di kelas menengah. Model seperti Toyota Agya GR Sport, Honda Brio Satya, dan Daihatsu Ayla masih mendominasi pasar dengan kombinasi nilai ekonomis dan performa efisien.(KN)