Realitasonline.id - Toyota Raize dikenal sebagai SUV kompak yang tangguh di berbagai kondisi jalan. Suspensinya dirancang untuk memberikan keseimbangan antara kenyamanan dan kestabilan, baik saat melintasi jalanan perkotaan yang halus maupun medan bergelombang.
Namun, agar kenyamanan itu tetap terjaga, sistem suspensi dan kaki-kaki perlu mendapatkan perhatian khusus. Berikut adalah panduan lengkap untuk menjaga suspensi dan kaki-kaki Toyota Raize agar tetap stabil dan awet di semua medan.
1. Pahami Fungsi Sistem Suspensi pada Toyota Raize
Sebelum melakukan perawatan, penting memahami bahwa sistem suspensi berfungsi menyerap guncangan dan menjaga kestabilan mobil. Pada Toyota Raize, digunakan kombinasi MacPherson Strut di bagian depan dan torsion beam di bagian belakang.
Desain ini memberikan keseimbangan antara kenyamanan dan kontrol saat melibas tikungan atau jalan bergelombang. Jika salah satu komponennya mulai lemah, gejalanya bisa berupa getaran di kabin, suara “klotok-klotok”, atau ban aus tidak merata. Karena itu, deteksi dini sangat penting.
2. Periksa Kondisi Shock Absorber Secara Berkala
Shock absorber atau peredam kejut adalah komponen utama dalam sistem suspensi. Komponen ini bekerja menstabilkan mobil setelah terkena guncangan.
Lakukan pemeriksaan setiap 10.000 km atau saat servis berkala. Ciri shock absorber mulai lemah antara lain:
- Mobil terasa memantul lebih dari dua kali setelah melewati polisi tidur.
- Ada rembesan oli di sekitar tabung shock.
- Terdengar bunyi keras saat melewati jalan berlubang.
Jika ditemukan gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan di bengkel resmi Toyota agar tidak merembet ke komponen lain seperti pegas atau link stabilizer.
3. Perhatikan Kondisi dan Tekanan Ban
Ban adalah bagian pertama yang bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga kondisinya sangat memengaruhi kenyamanan dan kestabilan mobil. Pastikan tekanan angin ban Toyota Raize sesuai rekomendasi, yakni sekitar 33 psi untuk semua roda.
Selain tekanan, periksa juga keausan tapak ban.
Jika permukaan ban aus tidak merata, besar kemungkinan ada masalah pada camber atau toe-in roda yang bisa mengganggu kestabilan mobil. Lakukan rotasi ban setiap 10.000 km agar ausnya merata dan umur ban lebih panjang.
4. Hindari Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi
Meskipun Toyota Raize berdesain SUV, bukan berarti mobil ini kebal terhadap jalan rusak. Hindari memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan berlubang atau berbatu karena dapat merusak shock absorber, bushing, dan ball joint.