Realitasonline.id- Dalam dunia otomotif modern, kekuatan tidak lagi hanya ditentukan oleh satu merek, melainkan oleh kemampuan berkolaborasi. Inilah yang menjadi dasar terbentuknya Renault, Nissan, Mitsubishi Alliance, aliansi strategis global yang kini menjadi salah satu kekuatan terbesar di industri otomotif.
Salah satu hasil paling nyata dari kerja sama ini adalah evolusi Nissan Navara, pikap tangguh yang kini tampil lebih canggih, efisien, dan kompetitif berkat sinergi lintas merek tersebut.
Bagaimana kolaborasi besar ini mempengaruhi perjalanan Navara hingga menjadi model yang kita kenal sekarang? Mari kita telusuri.
Baca Juga: Platform dan Mesin Sama, Karakter Berbeda: Pembeda Nissan Navara vs Mitsubishi Triton Terbaru
1. Awal Aliansi: Membangun Fondasi Global
Aliansi Renault Nissan pertama kali terbentuk pada tahun 1999, dengan tujuan utama untuk mengatasi krisis finansial Nissan dan menciptakan sinergi sumber daya global.
Dua dekade kemudian, Mitsubishi bergabung pada 2016, memperkuat aliansi ini dengan keunggulan di segmen kendaraan niaga dan SUV tangguh.
Ketiga merek kemudian berbagi platform, teknologi, hingga jaringan produksi.
Renault dikenal dengan inovasi mesin kecil dan efisiensi bahan bakar; Nissan unggul di teknologi elektrifikasi dan desain global; sementara Mitsubishi memiliki keahlian di sistem 4WD dan ketangguhan off-road. Sinergi inilah yang menjadi landasan pengembangan Nissan Navara generasi baru, yang kini berbagi DNA teknis dengan Mitsubishi Triton.
Baca Juga: Nissan Navara 2026: Desain Baru yang Semakin Mirip Mitsubishi Triton
2. Berbagi Platform, Efisiensi Global
Dalam strategi aliansi, setiap merek diberikan peran spesifik. Mitsubishi ditunjuk sebagai lead developer untuk segmen pikap dan kendaraan niaga ringan, sementara Nissan berperan memperkuat aspek desain, teknologi keselamatan, dan kenyamanan berkendara. Hal ini membuat pengembangan Navara generasi terbaru bisa dilakukan lebih cepat dan hemat hingga 40% dibanding pengembangan mandiri.
Dengan berbagi platform, mesin, dan teknologi, Navara kini menggunakan sasis ladder frame generasi keenam yang sama dengan Triton lebih kuat, ringan, dan responsif.
Bagi konsumen, hasilnya nyata: mobil lebih tangguh, modern, dan harga bisa lebih bersaing tanpa mengorbankan kualitas.
Baca Juga: Kolaborasi Nissan dan Mitsubishi, Benarkah Jadi Strategi di Balik Kemiripan Navara dan Triton Terbaru?
3. Teknologi Bersama, Karakter Berbeda
Meskipun berbagi mesin diesel 2.4L turbo dan sistem penggerak 4WD, Nissan dan Mitsubishi tetap menjaga identitas masing-masing. Nissan memanfaatkan teknologi dari aliansi untuk menciptakan karakter berkendara yang lebih halus dan nyaman, sementara Mitsubishi mempertahankan DNA off-road yang agresif.
Tak hanya itu, berkat kontribusi Renault, Navara kini mulai disiapkan untuk memasuki era elektrifikasi ringan (mild hybrid), mengikuti tren global kendaraan rendah emisi.
Sistem 48V hybrid yang dikembangkan bersama Renault dan Nissan akan memperbaiki efisiensi bahan bakar sekaligus meningkatkan torsi di putaran rendah. Aliansi ini menjadikan Navara tidak sekadar pikap pekerja keras, tapi juga kendaraan modern yang siap menghadapi masa depan otomotif berkelanjutan.
Baca Juga: Tips Mengemudi Aman dan Nyaman Mitsubishi Pajero Junior 2026 di Medan Off-Road
4. Dampak pada Desain dan Fitur
Keterlibatan Renault dan Mitsubishi juga terlihat pada aspek desain dan fitur kabin Navara.
- Renault Design Center membantu mengembangkan bentuk grille “V-Motion” baru dan elemen aerodinamika yang lebih efisien.
- Teknologi keselamatan canggih (ADAS), termasuk automatic emergency braking, blind spot monitoring, dan hill descent control, dikembangkan bersama tim riset gabungan dari ketiga merek.
- Sistem infotainment dan konektivitas juga mengadopsi basis software yang digunakan di Renault dan Nissan global.
Dengan kombinasi itu, Navara kini menjadi pikap yang tak hanya tangguh, tapi juga cerdas dan berkelas.