otomotif

Menguasai Turunan Curam dan Macet: Panduan Lengkap Teknik Engine Brake dan Rem yang Aman

Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:27 WIB
Rem cakram memberi cengkeraman kuat, memastikan kendaraan berhenti lebih aman di berbagai kondisi jalan. (Realitasonline.id/Pexels)

Realitasonline.id | Perjalanan yang melibatkan turunan curam dan panjang, terutama jika diperparah dengan kondisi lalu lintas yang macet, memerlukan keterampilan mengemudi yang lebih dari sekadar menginjak rem. Dalam situasi ini, risiko terbesar yang dihadapi pengemudi adalah rem panas berlebihan atau overheating, yang dapat menghilangkan daya cengkeram rem secara total dan berujung pada kecelakaan fatal. Solusi utamanya adalah dengan menguasai teknik Engine Brake, sebuah metode yang memanfaatkan kekuatan mesin untuk menahan laju kendaraan, sehingga meringankan beban kerja rem kaki.

Untuk pengemudi mobil bertransmisi manual, penerapan engine brake melibatkan penurunan gigi secara bertahap. Ketika mobil mulai menuruni jalan, pengemudi harus melepaskan pedal gas dan segera menurunkan gigi transmisi. Misalnya, jika mobil sebelumnya menggunakan Gigi 4, turunkan ke Gigi 3, dan jika turunan semakin curam, pindahkan ke Gigi 2 atau bahkan Gigi 1. Prinsipnya adalah memilih gigi yang membuat putaran mesin (RPM) cukup tinggi—namun masih dalam batas aman—untuk menahan laju mobil. Kunci keselamatan di sini adalah menghindari menahan pedal kopling atau memindahkan tuas ke posisi netral (N), karena kedua tindakan ini akan membuat mobil meluncur bebas tanpa kontrol mesin (free wheel), dan memaksa rem kaki bekerja keras hingga panas. Rem kaki hanya digunakan secara sesekali dengan teknik tap braking (tekan-lepas) untuk mengoreksi kecepatan, bukan untuk menahan laju kendaraan secara terus-menerus.

Sementara itu, pengguna mobil matik juga wajib memanfaatkan engine brake demi keselamatan. Meskipun tidak memiliki kopling, mobil matik modern dilengkapi dengan mekanisme gigi rendah. Pengemudi dapat memindahkan tuas transmisi dari posisi "D" (Drive) ke mode yang lebih rendah, seperti "3", "2", atau "L" (Low). Pada mobil yang lebih canggih, fitur triptonic atau paddle shift memungkinkan pengemudi menurunkan gigi secara manual. Penurunan gigi ini akan meningkatkan kompresi mesin dan menciptakan efek pengereman mesin yang efektif. Sama seperti manual, pengemudi matik harus menghindari menginjak pedal rem terlalu lama. Kombinasikan engine brake dengan tap braking sesekali. Jika terjebak macet di turunan, teknik ini sangat membantu menjaga jarak aman tanpa membuat kaki pegal dan rem kepanasan. Dengan menguasai engine brake, pengemudi telah memastikan bahwa keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada rem, melainkan pada sinergi antara mesin, transmisi, dan sistem pengereman.

Tags

Terkini