otomotif

Transmisi Terancam Jebol: Hindari Kebiasaan Pindah Tuas Matic dari D ke R Saat Mobil Masih Bergerak

Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:55 WIB
Transmisi Mobil Matic (Realitasonline/ Suzuki.co.id)

 

Realitasonline.id | Penggunaan mobil bertransmisi otomatis (matic) menuntut kedisiplinan operasional yang ketat, terutama saat melakukan perpindahan arah dari maju ke mundur atau sebaliknya. Salah satu kebiasaan buruk yang dianggap fatal dan berpotensi merusak transmisi adalah memindahkan tuas dari posisi D (Drive) langsung ke R (Reverse/Mundur) ketika mobil belum benar-benar berhenti total dan masih bergerak maju, meskipun sangat pelan. Kebiasaan ini adalah "pembunuh" senyap yang dapat merontokkan komponen internal gearbox.

Transmisi otomatis didesain untuk mengubah arah putaran roda melalui rangkaian planetary gear set dan mekanisme kopling di dalam gearbox. Ketika mobil bergerak maju dalam posisi D, semua komponen berputar ke satu arah. Begitu tuas dipindahkan ke R sementara roda masih berputar maju, sistem transmisi secara mekanis dipaksa untuk mengubah arah putaran secara tiba-tiba. Perpindahan yang tidak terkoordinasi ini menghasilkan benturan yang keras antara roda-roda gigi yang masih berputar ke arah depan dengan gear mundur yang baru masuk.

Dampak dari benturan keras ini sangat merusak. Komponen transmisi seperti kampas kopling, planetary gear, dan input shaft akan mengalami tekanan dan gesekan berlebih yang abnormal. Secara jangka pendek, hal ini akan menimbulkan bunyi "krek" atau "jedug" yang kasar dan hentakan kuat pada mobil. Secara jangka panjang, kebiasaan ini menyebabkan keausan ekstrem, tumpulnya atau bahkan rontoknya gigi-gigi di dalam gearbox, dan kegagalan pada mekanisme kopling. Kerusakan parah ini dikenal sebagai transmisi jebol dan mengharuskan overhaul (pembongkaran total) transmisi dengan biaya yang sangat tinggi, seringkali mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi matic untuk menerapkan prosedur perpindahan arah yang benar dan aman. Ketika ingin mundur dari posisi maju (D), pengemudi wajib memastikan bahwa mobil telah berhenti secara total dengan menginjak pedal rem hingga tidak ada gerakan sama sekali. Setelah mobil diam sempurna, barulah tuas transmisi dapat digeser ke posisi R. Dengan membiasakan diri untuk selalu melakukan jeda dan memastikan mobil berhenti penuh sebelum mengganti arah, umur panjang transmisi otomatis kendaraan dapat terjaga.

Tags

Terkini