Realitasonline.id-SUV besar itu punya tantangan besar di Indonesia. Banyak jalur sempit, banyak polisi tidur, banyak beton sambungan tol yang kasar, dan kondisi aspal yang tidak merata. Dan saat dipakai harian, owner SUV besar sering berhadapan dengan masalah utama: mudah capek atau tidak? mudah dikendalikan atau terasa berat? nyaman atau goyang? lalu apakah body besar membuat mobil terasa “merepotkan” di jalanan padat?
Untuk menjawab itu kita lihat saja real life, seperti apa Darion ini kalau dipakai dua konteks utama sekaligus:
daily use dalam kota
perjalanan luar kota / tol jarak panjang
Baca Juga: Biaya Perawatan Wuling Darion 5 Tahun: Simulasi Service Berkala dan Part Yang Umumnya Diganti
Dalam Kota: Jujur, Ini SUV Besar Yang “Gampang Dijalankan”
Hal pertama yang akan langsung terasa ketika memegang setir Darion yaitu setirnya ringan pada low speed. Electronic Power Steering-nya kalibrasinya pas. Waktu parkir di supermarket atau putar balik di gang, steering tidak terasa berat.
Ini penting, karena banyak SUV besar Jepang yang steering-nya pada low speed masih terasa berat. Kemudian karakternya adalah SUV yang tidak bikin gugup. Banyak owner SUV besar Jepang berpengalaman yang bilang, ketika pindah ke Wuling, kesan pertama adalah “kok mobil besar ini sensasi nge-steer-nya seperti mobil yang lebih kecil”. Inilah kunci, body besar, tapi beban feeling tidak membebani pengemudi.
Ini membuat Darion sangat cocok dipakai harian dalam kota yang stop & go. Darion bukan tipe SUV kaku dan keras. Ini SUV besar dengan rasa “urban friendly”. Suspensinya juga cukup lembut saat melintasi polisi tidur. Tidak menghentak. Saat melewati paving block kompleks perumahan, getaran kecil tidak di-deliver terlalu kasar ke kabin.
Akselerasi stop & go juga kalem. Turbo bisa memberikan dorongan ketika butuh menyalip motor, tapi mapping gas tidak agresif sehingga tidak mudah “nyentak”.
Luar Kota / Tol: Stabil, Tidak Limbung, dan Sangat Tenang
Di tol 90 – 110 km/jam, Darion stabil. Tidak ada gejala “olah body” atau goyang kiri-kanan yang kadang muncul di mobil besar dengan setelan suspensi lunak. Karakter suspensinya comfort tapi tetap punya kontrol. Yang paling terasa ketika sudah cruising > 30 menit kabinnya senyap. NVH sudah menyerupai kelas premium modern.
Baca Juga: Fitur Pintar Wuling Darion Untuk Perjalanan Jauh: Apakah Sudah Cukup Menandingi SUV Jepang Premium?
Dan ini efeknya sangat besar untuk perjalanan luar kota Indonesia. Karena suara angin minim, suara ban minim, suara suspensi minim → otak dan telinga tidak cepat lelah. Kemudian engine mapping di tol juga terasa enak. Turbo spooling-nya natural.
Saat butuh menyalip truk kontainer, downshift-nya tidak ragu. Mobil memang bukan “mobil balap”, tapi respon mesin untuk kelas keluarga sudah lebih dari cukup.