otomotif

Selain Memahami Penyebab Boros, Ini Teknik Hemat BBM Saat Terjebak Macet Panjang

Jumat, 14 November 2025 | 15:31 WIB
Keterangan foto: Mengemudi Mobil (Realitasonline/ hyundaimobil.co.id)

 

Realitasonline.id- OTOMOTIF | Macet panjang pada musim libur akhir tahun bukan hanya menguras waktu dan energi, tetapi juga menghabiskan BBM jauh lebih banyak dari biasanya. Banyak orang mengeluh, “kok bensin jadi boros banget pas liburan?”, padahal perjalanan jauh saat liburan tidak selalu boros karena jaraknya panjang. Justru faktor paling boros adalah karakter berkendara stop and go dalam kemacetan. Dalam kondisi seperti ini, ada teknik khusus yang bisa diterapkan supaya konsumsi BBM tetap efisien. Artikel ini akan membahas cara-cara hemat BBM saat terjebak macet panjang, dengan pendekatan realistis dan mudah diterapkan di jalan raya Indonesia.

Pahami sumber boros BBM sebenarnya: stop & go

Mesin paling boros bukan saat mobil berlari di 100 km/jam. Mesin paling boros justru saat bergerak pelan, berhenti, lalu gas lagi dalam jarak pendek. Di sinilah bahan bakar terbuang. Karena itu, cara paling efektif untuk hemat BBM adalah meminimalkan pola “gas-rem-gas-rem” yang terlalu sering. Tipsnya sederhana: jaga jarak aman dengan mobil depan, dan biarkan mobil bergerak konstan pelan daripada sering berhenti total. Lebih baik jalan santai 5–10 km/jam konstan, dibanding 20 meter berhenti, 20 meter berhenti. Ini adalah mindset kunci.

Baca Juga: Public Speaking Center Medan Gelar Training Top Leader PLN Sibolga: Komunikasi bukan hanya tentang Bicara, Tapi...

Gunakan mode ECO

Mode ECO bukan gimmick. Mode ini mengatur karakter pedal gas menjadi lebih halus dan menurunkan potensi ledakan konsumsi bahan bakar saat akselerasi awal. Karena itu di kondisi macet panjang, selalu aktifkan ECO mode. Ini bekerja lebih efektif pada transmisi otomatis modern, karena mapping shift-nya akan dibuat lebih rileks. Mobil akan lebih jarang “minta” RPM tinggi. Saat RPM lebih rendah, bensin lebih efisien.

Hindari idle terlalu lama

Ada anggapan salah: lebih irit matikan mesin setiap berhenti sebentar. Tapi pada mobil konvensional tanpa sistem auto start-stop, mematikan dan menyalakan mesin terlalu sering juga tidak ideal. Idealnya, jika macetnya total dan kendaraan tidak bergerak lebih dari 60–90 detik, barulah mesin boleh dimatikan. Kalau berhentinya hanya 10–20 detik, cukup biarkan mesin hidup. Jadi gunakan logika: jika kamu melihat queue macet yang seperti tidak bergerak sama sekali, dan posisi sangat stagnan, matikan mesin demi hemat BBM.

Baca Juga: DPRD Terima Draft RAPBD Kota Bogor 2026, Pembahasan Fokus pada Penyesuaian TKD

Jaga tekanan angin ban

Ban kempes = gesekan tinggi = BBM boros. Pastikan tekanan ban diisi sebelum berangkat. Jangan tunggu di rest area karena antri. Isi tekanan ban sehari sebelum perjalanan. Ini adalah teknik hemat BBM paling sering diabaikan.

Jangan agresif menekan pedal gas

Saat celah depan terlihat kosong sedikit, banyak pengemudi tergoda menekan gas sedikit lebih dalam. Ini membuat pola konsumsi bensin naik berulang-ulang. Mengemudi halus adalah kunci. Perlahan, tenang, stabil. Stop spontan adalah pemborosan terbesar.

Halaman:

Tags

Terkini