otomotif

Tips Merawat Mobil di Musim Hujan Agar Tetap Prima dan Aman Digunakan

Rabu, 26 November 2025 | 21:28 WIB
Mobil Hyundai di musim hujan (Realitasonline/ hyundaimobil.co.id)

Realitasonline.id- Memasuki musim hujan, kondisi kendaraan sering kali mengalami perubahan yang tidak bisa dianggap sepele. Air hujan, kelembapan tinggi, jalan basah, dan potensi banjir membuat mobil bekerja lebih keras dari biasanya. Karena itu, perawatan yang tepat sangat penting agar mobil tetap prima dan aman digunakan setiap hari.

Banyak pemilik kendaraan hanya fokus pada bagian mesin, padahal perawatan musim hujan mencakup berbagai aspek—mulai dari eksterior, interior, kaki-kaki, hingga kelistrikan. Artikel berikut membahas secara lengkap langkah-langkah perawatan yang wajib dilakukan selama musim hujan agar mobil tetap awet dan nyaman.

1. Cuci Mobil Lebih Sering untuk Hindari Korosi dan Jamur

Air hujan mengandung berbagai zat yang bisa merusak lapisan cat jika dibiarkan terlalu lama mengering di permukaan. Kandungan asam dan kotoran yang terbawa air hujan dapat membuat cat kusam, memicu jamur, bahkan menimbulkan bintik-bintik permanen.

Baca Juga: Prediksi Tren Otomotif 2026: Teknologi, Desain, dan Kebutuhan Konsumen

Karena itu, cuci mobil lebih sering merupakan langkah paling dasar namun paling penting. Setelah terkena hujan, bilas mobil dengan air bersih lalu keringkan menggunakan microfiber agar tidak meninggalkan bercak. Penggunaan wax atau coating juga sangat disarankan karena dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap air dan kotoran.

2. Periksa Kondisi Wiper dan Air Washer

Wiper merupakan salah satu bagian yang paling bekerja keras di musim hujan. Visibilitas yang buruk tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga sangat berbahaya saat berkendara. Pastikan karet wiper masih lentur, tidak retak, dan mampu menyapu air dengan bersih.

Jika hasil sapuan meninggalkan garis atau suara berdecit, itu tanda wiper harus diganti. Air washer juga tidak boleh kosong. Berikan cairan pembersih agar kaca tetap jernih dan bebas minyak.

3. Perhatikan Ban: Tekanan, Alur, dan Usia

Ban memiliki peran besar dalam menjaga traksi di jalan basah. Ban yang aus atau botak dapat meningkatkan risiko slip, aquaplaning, dan kecelakaan. Periksa kedalaman alur ban secara rutin dan pastikan masih dalam batas aman.
Selain itu, tekanan udara ban juga harus disesuaikan. Ban yang terlalu keras atau terlalu lembek bisa menurunkan daya cengkeram. Jika usia ban sudah lebih dari empat tahun, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti meskipun terlihat masih layak.

4. Pastikan Rem Bekerja Optimal

Saat jalan basah, jarak pengereman menjadi lebih panjang sehingga kondisi rem harus benar-benar prima. Cek kampas rem, cakram, serta minyak rem secara berkala. Jika rem terasa kurang responsif atau berbunyi, segera lakukan pemeriksaan di bengkel terpercaya.

Di musim hujan, banyak kendaraan melewati genangan atau banjir ringan. Setelah melakukannya, rem sering terasa lebih panjang karena kampas basah. Pompa pedal rem beberapa kali agar kembali menggigit dengan baik.

Halaman:

Tags

Terkini