Realitasonline.id | Kopling adalah komponen penting pada kendaraan, tidak terkecuali sepeda motor. Fungsinya sebagai penerus dan pemutus aliran tenaga dari mesin ke roda belakang. Di sepeda motor, mayoritas menggunakan kopling tipe basah. Tapi tahukah kamu bahwa ada sepeda motor yang menggunakan kopling tipe kering. Lantas apa bedanya serta apa kelebihan dan kekurangannya? Simak artikel ini sampai habis.
Sesuai namanya, disebut basah karena kopling basah ini terendam oli mesin. Posisinya menyatu dengan crankcase sehingga kampas dan pelat koplingnya ikut terendam oli mesin. Sementara kopling kering, dipasang di luar crankcase sehingga posisinya kering tidak terendam oli mesin. Pada kopling kering, kamu bisa melihat kampas dan pelat kopling yang berputar di luar cover crankcase sisi kanan.
Lantas apa untung rugi dari keduanya? Kita mulai dari kopling basah. Kopling basah punya keunggulan dari umur pakainya yang panjang, karena didinginkan oli. Kopling basah juga lebih kuat dalam menangani beban tinggi, seperti pada kondisi kemacetan. Kemudian karena kampas dan pelat kopling terendam oli mesin, kopling tipe basah juga memiliki suara yang jauh lebih halus.
Terlepas dari kelebihannya, kopling basah juga punya kekurangan. Oli mesin yang merendam kopling, adalah hambatan dalam penyaluran tenaga. Ttenaga mesin yang disalurkan ke roda akan sedikit hilang akibat hambatan fluida di kopling. Oli mesin juga lebih mudah kotor, karena residu dari gesekan kampas kopling dan pelat kopling yang mengotori oli mesin. Proses bongkar pasang area kopling juga lebih repot dan akan ada oli yang berceceran akibat dari proses bongkar pasang ini.
Kopling kering punya keunggulan utama dari tidak adanya power loss akibat hambatan fluida oli mesin. Ini sebabnya kopling kering sering di pakai pada motor performa tinggi, untuk memaksimalkan output tenaga mesin ke roda. Kopling kering juga lebih praktis saat proses bongkar pasang dan tidak ada oli mesin yang berceceran keluar. Oli mesinnya juga lebih bersih karena tidak ada residu dari gesekan kampas dan pelat kopling.
Namun kopling kering punya kelemahan dari segi daya tahan, sehingga umur koplingnya tidak sepanjang tipe basah. Kopling kering juga menghasilkan suara yang kasar, karena tidak ada peredaman dari oli mesin. Bagi sebagai orang yang belum terbiasa, kopling kering juga menghasilkan penyaluran tenaga yang terlalu responsif.