Realitasonline.id - OTOMOTIF | Suspensi adalah salah satu komponen penting pada mobil yang menentukan kualitas kenyamanan, kestabilan, hingga keamanan saat berkendara. Banyak pengemudi menyadari betapa besarnya perbedaan suspensi yang bekerja optimal dan yang sudah mulai melemah: mobil terasa lebih keras, limbung, hingga sulit dikendalikan ketika melewati jalan bergelombang. Karena itu, memahami cara kerja suspensi dan bagaimana merawatnya merupakan langkah penting agar mobil tetap nyaman digunakan setiap hari.
Apa Itu Suspensi Mobil dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Suspensi adalah sistem yang menghubungkan bodi mobil dengan roda. Fungsinya menyerap guncangan dari permukaan jalan, menjaga traksi ban, dan mempertahankan stabilitas kendaraan.
Baca Juga: Review Xpeng X9 Power X: MPV Hybrid Futuristik dengan Jarak Tempuh 1.600 Km, Simak!
Komponen utama suspensi meliputi:
Per (coil spring/leaf spring): bertugas menahan beban dan menyerap getaran.
Shock absorber (peredam kejut): meredam ayunan per agar mobil tidak memantul berlebihan.
Arm dan link: menghubungkan suspensi ke rangka mobil.
Bushing: peredam getaran kecil agar tidak langsung diteruskan ke kabin.
Cara kerjanya sederhana: ketika roda mengenai lubang atau polisi tidur, per akan menekan, lalu shock absorber mengatur agar ayunan tidak berlebihan sehingga mobil tetap stabil.
Jenis-Jenis Suspensi Mobil yang Umum Digunakan
Setiap mobil menggunakan sistem suspensi yang berbeda tergantung kebutuhan, kenyamanan, serta karakter berkendara.
Baca Juga: Review Interior & Eksterior Toyota Land Cruiser 70 Wagon GXL, Headrest Menggunakan Model Fixed
1. MacPherson Strut (paling umum untuk mobil harian)
Menjadi standar untuk bagian depan mobil penumpang.
Kelebihan: ringan, sederhana, biaya perawatan murah.
Kekurangan: kurang stabil untuk manuver ekstrem berkecepatan tinggi.
2. Double Wishbone