Kades se-Deli Serdang Mengaku Dipaksa Ikut Bimtek, Segini Besar Berbiayanya

photo author
- Senin, 4 September 2023 | 17:23 WIB
Kantor Dinas PMD Deli Serdang (Realitasonline.id/zul)
Kantor Dinas PMD Deli Serdang (Realitasonline.id/zul)


Lubuk Pakam - Realitasonline.id | Dana desa menjadi ladang paling mudah menghasilkan uang bagi sejumlah pihak, karenanya banyak kepala desa meradang dibuatnya.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Deli Serdang, selama 4 hari 3 malam sejak Senin hingga Kamis (4-7 September 2023) para perangkat kantor desa se Kabupaten Deli Serdang diharuskan mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) di dua tempat terpisah di Medan.

Themanya bimteks tersebut tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Pendampingan Hukum dalam Pengelolaan Dana Desa. Dibagi dalam dua kelompok. Di Karibia Boutique Hotel dan Hotel Danau Toba Internasional Medan.

Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Gelar Ops Zebra Toba 2023, 8 Prioritas Pelanggaran Jadi Target

Pemberitahuan bimtek dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kepada para kepala desa terkesan mendadak, sehingga membuat para kepala desa pusing tujuh keliling. Sebab dana desa belum cair, meskidemikian para kades tidak berdaya untuk menolak.

Menurut sejumlah kepala desa yang minta namanya dirahasiakan, Minggu (3/9/23) mengatakan kegiatan bimtek seperti budaya. "Bimtek terus diajukan oleh sejumlah pihak melalui Dinas PMD Deli Serdang maupun lembaga lain. Bimtek dadakan ini membuat sakit kepala," katanya.

Padahal, katanya, yang dibimtek itu-itu aja. Topik yang dibahas itu-itu juga dan dibolak balik. "Capek kalau aparatur desa ini bimtek. Makanya setiap bimtek udah ngerti lah tujuannya," ujar salah seorang kepala desa yang menolak menyebut namanya.

Baca Juga: Adelin Lis Jadi Korban Mafia Hukum Pengacara Mohon PK ke Presiden

Serupa juga dikeluhkan kepala desa lainnya, karena materi bimtek sepertinya selalu sama dengan yang sebelum-sebelumnya dan juga sudah pernah dilakukan.

"Lagi pula baru bulan kemarin kaur desa ini juga bimtek pakai biaya segitu juga dan bulan depan rencananya akan bimtek ke Pekanbaru lalu akan ada lagi bimtek ke Lombok,"jelas kades di Kecamatan Pagar Marbau.

Sekaitan itu para kades mengaku bingung jika anggaran desa habis untuk digunakan bimtek. "Tahun ini saja sudah tiga kali sepertinya sama. Uang desa belum ada. Mau nolak takut dengan yang di belakang lembaga pengaju kegiatan bimtek. Kami terpaksa mengikuti dan untuk biaya kami terpaksa utang-utang," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Nasib Nelayan Aceh yang Ditahan Kerajaan Thailand di Laut Andaman

Kegiatan bimtek tersebut kabarnya menelan biaya Rp12 juta untuk setiap desa dan diikuti oleh kaur keuangan dan kaur pemerintahan desa.

Para kades menyebutkan, penyelenggara tidak mau tau. Begitu sampai hotel dan register kehadiran, kita wajib bayar lunas semua kegiatan hingga selesai. "Senin besok, anggarannya Rp 12 juta untuk dua orang kaur desa"ujar kepala desa seraya mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X