Palas - Realitasonline.id | Massa mahasiswa tergabung dalam Tatanan Aktivis Mahasiswa Unggulan (TAMU) Sumut, melakukan aksi demo di Polda Sumut, Senin (12/6/2023) menuntut penegak hukum segera menangkap mafia Bimtek (Bimbingan teknis), menghabiskan dana desa Palas diduga melanggar hukum.
Tamu berharap Polda Sumatera Utara turun ke Kabupaten Padang Lawas dan memeriksa para mafia Bimtek yang telah menghabiskan ratusan juta rupiah bahkan nantinya akan mencapai milyaran Rupiah Anggaran Dana Desa kabupaten Padang Lawas.
Tatanan Aktivis Mahasiswa Unggulan Sumatera Utara menduga adanya pelanggaran hukum dilakukan Plt Bupati Padang Lawas drg Ahmad Zarnawi Pasaribu, Plt Kadis PMD Faisal Amri Siregar, dan Ketua Apdes Hamdani Daulay terkait kegiatan Bimtek kepala desa se- Kabupaten Padang Lawas.
Baca Juga: Ini Profil Putri Ariani Penyanyi Tunanetra Raih Golden Buzzer di America's Got Talent
Menurut mahasiswa, Bimtek yang akan diselenggarakan sebanyak 31 kali di tahun 2023, 17 Bintek dalam daerah (lokal) dan 14 kali diluar daerah.
Koordinator Aksi Ibrahim Colil Pohan kepada Realitasonline.id menyampaikan tuntutan, mendesak Kapolda Sumatera Utara agar melakukan pemanggilan dan penangkap mafia Bintek di Kabupaten Padang Lawas.
Sementara Adnan Yusub Siregar, koordinasi lapangan menyuarakan agar Polda Sumatera Utara memeriksa secara internal dan independen terhadap oknum oknum yang diduga ingin meraup anggaran Dana Desa di Kabupaten Padang Lawas.
Baca Juga: 2 Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan Ini Tidak Diizinkan Terima Mahasiswa Baru Lagi
Plt Kadis PMD, Faisal Amri Siregar yang dikonfirmasi sedang berada di Medan mengatakan, seluruh kegiatan dana desa itu diserahkan kepada Apdes Palas. Tidak ada ikut campur dinas dalam kegiatan dana desa.
"Kegiatan Bimtek dana desa inipun tidak ada kaitannya dengan kita. Semua desa berkoordinasi dengan Apdes," ungkap Faisal. (SS)
