Taput - Realitaaonline.id| Selama 5 hari dari 14 hari terhitung mulai 4 hingga 17 September 2023 pelaksanaan Ops Zebra Toba di wilayah hukum Taput (Tapanuli Utara).
Ditemukan pelanggaran terbanyak bahwa warga Tarutung suka melawan aturan, seperti pada pengguna kenderaan bermotor roda dua pelanggaran yang ditemukan pengemudi tak pakai helm, melawan arus pula ditambah knalpot blong.
Baca Juga: BNI Indonesia Masters 2023: Sabar/Reza Menang Tuan Rumah Kirim Tiga Wakil ke Final
Petugas dalam Ops Zebra TOba 2023 menemukan 4 jenis pelanggaran lalu lintas di lapangan yang dilakukan pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil roda empat ke atas.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi melalui Kasat Lantas AKP Dahnial Saragih mengatakan itu kepada wartawan, Sabtu ( 9/9/2023).
Pengguna sepeda motor jenis pelanggaran yang ditemukan tidak menggunakan helm, melawan arus dan knalpot blong.
Bagi pengemudi kenderaan roda empat ke atas, pelanggaran yang ditemukan melawan arus dan kelebihan tonase (muatan), beber Kasat Lantas Dahnial Saragih.
Dari pelanggaran yang ditemukan petugas di lapangan bagi pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan helm diberikan tindakan berupa tilang manual bagi 38 pelanggar.
Melawan arus diberikan tilang manual bagi 9 orang pelanggar serta pengguna knalpot blong ditemukan 18 pengendara, urai Dahnial.
Sementara untuk pengemudi kenderaan roda empat ke atas, melawan arus diberikan tilang manual sebanyak 1 pelanggar dan yang kelebihan muatan diberikan tilang manual untuk 1 orang pengemudi, imbuhnya.
Terkait barang bukti yang disita dari pelaku pelanggaran SIM Sebanyak 1 buah, 15 STNK serta 51 kenderaan roda dua dan roda empat .
Sebut Kasat Lantas, selain tilang manual juga diterapkan ETLE ( elektronik tilang ) secara mobile untuk 3 orang pelanggar aturan lalu lintas dan tilang tegoran bagi sebanyak 180 orang. Dan selama 5 hari Ops Zebra Toba tidak ditemukan adanya kecelakaan lalu lintas.