Serdang Bedagai - Realitasonline.id | Ketua FKI-1 Sergai M Nur Bawean minta Kapoldasu dan Kejatisu periksa pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Pamsimas di Dusun 2 Desa Sentang Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara.
Menurut Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Sergai M Nur Bawean Senin (11/9/2023), pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sangat penting bagi masyarakat.
Dikatakan Ketua FKI-1 Sergai, Kepala OPD Sergai wajib juga diperiksa oleh Polda Sumatera Utara (Poldasu) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) terkait pembangunan Pamsimas yang tak berfungsi di Dusun 2 Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu itu.
"Jangan dibiarkan masyarakat semakin menderita. Tak disangka, sudah 78 tahun Indonesia Merdeka, tapi aneh juga masih ada lagi masyarakat di Sergai ini mengalami kesulitan memperoleh air bersih," ujar Ketua FKI-1 Sergai didampingi Sekretarisnya Aziz Tanjung.
Baca Juga: Penyidikan Dugaan Penyelewengan Honor BPD Simempar Terkesan Jalan Ditempat
“Kita minta pihak intelijen dari Poldasu dan Kejatisu dapat turun langsung ke lapangan menindaklanjuti harapan-harapan masyarakat dan membongkar dugaan penyalahgunaan anggaran terhadap pembangunan Pamsimas tersebut hingga tuntas," tegas M Nur Bawean.
Disampaikan M Nur Bawean Polisi maupun Jaksa diharapkan dapat segera memanggil pengurus atau anggota Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Jaya.
Baca Juga: Serahkan KUA PPAS Perubahan Tahun 2023 Belanja Daerah Abdya Bertambah Rp 7 Miliar
Nur menegaskan jangan biarkan uang Negara itu sia-sia dan tidak memberi manfaat bagi masyarakat.
Dikatakan Nur, hasil pekerjaan pembangunan Pamsimas disinyalir tidak sesuai ketentuan itu dapat diperiksa oleh aparat penegak hukum. FKI-1 Sergai sangat mendukung kinerja polisi dan jaksa untuk melakukan pengusutan.
Baca Juga: Pecinta Tahu Wajib Coba Resep Menu Satu Ini, Dijamin Nagih tanpa Bosan
"Pemerintah Pusat, Pemprovsu dan Pemkab Sergai diharapkan segera mencarikan solusi dan membantu masyarakat yang sudah dua tahun kesulitan memperoleh air bersih disebakan tidak berfungsinya Pamsimas tersebut," harap M. Nur Bawean. (ML)